Loading...

Dugaan Catcalling Juru Parkir Gor Ewangga Dengan Warga Kelar, Khadafi : Jangan Segan Untuk Lapor Kalau Ada Insiden Serupa


KUNINGAN (OKE)- Bidang Prasana dan Perparkiran Dishub Kuningan dibawah komando Khadafi Mufti MSi langsung bergerak cepat menyelesaikan  dugaan catcalling (pelecehan seksual verbal di ruang publik) melibatkan  juru parkir di  Gor Ewangga terhadap warga yang tengah melakukan aktivitas olahraga di sekitar Kompleks Mashud Wisnusaputra.

Setelah pada Selasa (3/6/2025) menemui petugas jukir di Gor Ewangga untuk klarifikasi dan akhirnya pada Rabu (4/6/2025) pagi sekitar pukul 10.00 WIB melakukan pertemuan dengan semua pihak di Aula Dishub Kuningan.

Pada pertemuan itu hadir dari Babinsa Kuningan, Bhabinkamtibmas Kuningan, dan Lurah Kuningan. Lalu Iip juru parkir Gor Ewangga, termasuk penanggungjawab Wayang, Fajar dari keluarga korban dan juga kuninaganoke.com yang sempat memosting klarifikasi dari Iip terkait tidak adanya perbuatan Catcalling.

Dari Dishub Selain Kabid Prasana dan Perparkiran, juga ada Kabid Angkutan  dan Keselamatan Alvin, dan juga Kasi Perparkiran Herdi SE. Lalu, para pegawai dibidang Prasana dan Perparkiran.

Awalnya perwakilan dari pihak keluarga korban yang diwakili oleh Fajar menjelaskan semua kejadian. Ia mengaku, awalnya tidak merespon dan tidak menyangka klarifikasi video itu terkait kasus itu yang menimpa adik dari istrinya.

Menurutnya, kasus itu sudah berlalu tiga bulan lalu dan dianggap sudah beres. Pada saat itu respon dari warga net kepada video yang diunggah oleh  korban catcalling luar biasa, dimana ditonton 8 juta kali.

"Istri ngobrol ke saya , kenapa sampai divideokan oleh adiknya karena sudah lebih dari dua kali. Adik saya ipar  merekam juga karena saking jengkel. Saya pribadi kenal dengan Nyek (Iip) dan saya anggap bercanda," ujar Fajar mantan pegawai Dishub yang kini bertugas di Disporapar Kuningan.

Setelah video klarifikasi ramai dan ada yang menganggap korban lebay, pihaknya kembali berbicara dengan keluarga dan akhirnya mau datang pada pertemuan ini. Tujuan ingin menyelesaikan masalah ini agar tidak berlarut-larut.

"Kami sepakat dengan keluarga tidak akan memperpanjang masalah ini dan akan men take down video. Namun, tentu tidak ingin kasus serupa terjadi terhadap yang lain dan tentu harus ada pembinaan kepada jukir karena mereka membawa nama Dishub," tandas Fajar yang merupakan anak dari mantan Kadis Perhubungan Jaka Chaerul.

Dengan tidak dibawa masalah ini ke jalur hukum ia ingin ada perbaikan dan kasus serupa tidak terjadi. Sebab, Catcalling merupakan tindakan tidak baik dan berbahaya kalau dibiarkan.

"Saya tidak ada niatkan sampai gegara ini memberhentikan pekerja orang lain. Namun, ini harus jadi pembelajaran karena setiap orang akan berbeda-beda dalam menyikapi masalah ini," tandasnya.

Sementara itu, Alvin yang teryata merupakan saudara dari Fajar, karena istri Fajar merupakan kerabat dari istrinya mengaku, pasca video klarifikasi beredar, anaknya yang perempuan menyampaikan bahwa dirinya pun pernah menjadi korban perkataan kasar ketika akan pulang usai nonton futsal.

"Saya sebagai seorang ayah ketika anak gadisnya dikatain kasar tentu murka. Untungnya saya ditahan sama Pak Kabid Prasarana dan Perparkiran. Saya ingin kasus ini tidak terjadi lagi karena catcalling itu masalah besar," sebutnya.

Dibeberapa negara besar, korban bisa sampai melakukan tembakan kepada pelaku saking seriusnya masalah ini. Untungnya di Indonesia tidak seperti itu. Meski begitu kasus ini tidak bisa dibiarkan karena korban bisa menjadi trauma.

"Intinya saya tidak ingin kasus ini  terulang lagi . Betapa pun capai di lapangan jangan melakukan hal tidak baik. Saya juga orang lapangan mengetahui bagaimana kerasnya di lapangan , sehingga saya dalam bertindak selalu hati-hati," ujar mantan Kasi Ops Satpol PP Kuningan itu.

Iip sendiri tidak banyak bicara dalam kesempatan itu, ia mengatakan, terkait perkataan kasar dari adiknya karena adiknya seperti itu agak lain sehingga ia minta maaf dan  berjanji tidak melakukan hal seperti itu lagi.

Wayang sebagai penanggungjawab, mengaku, pasca viral video langsung memanggil dan memarahi Iip. Sebab, sejak awal ia sudah mewanti-wanti untuk tidak melakukan tindakan yang mencoreng nama baiknya. Sebab, mereka menjadi tanggungjawabnya.

"Komitmen saya adalah ketika mereka ketahuan mabok dan lainnya maka saya berhentikan. Mereka yang selama ini bertugas sesuai dengan SK dari Dishub. Intinya dalam kasus ini kami akan memperbaiki dan terima kasih sehingga bisa clear," tandas wayang yang merupakan Caleg dari Golkar Dapil 1 Kuningan itu.

Sementara itu, Khadafi Mufti sendiri melihat hasil pertemuan dengan semua pihak berjalan lancar dan menghasilkan keputusan yang membuat lega mengaku senang. Tujuan dirinya bertemu adalah agar masalah kelar.

"Saya ingin masalah kelar tanpa diperpanjang ke jalur hukum dan yang terpenting tidak ada aski serupa. Saya sebagai Kabid Prasana dan Perparkiran akan melakukan tindakan tegas, karena niatnya ingin membereskan justru kena bully dianggap membeli pelaku catcalling," ujar matan Kepala UPTD Damkar Kuningan.

Ia sebagai seorang ayah dan juga mempunyai istri tidak setuju dengan catcalling. Sebab, bentuk penghinaan dan pelecehan. Dengan adanya pertemuan ini semua menjadi clear dan warga Kuningan khususnya netizen tidak berburuk sangka.

"Saya senang dengan adanya pertemuan ini, karena banyak hikmah. Terima kasih kepada semua pihak sehingga masalah ini menjadi kelar," ujarnya.(rdk)   



Posting Komentar untuk "Dugaan Catcalling Juru Parkir Gor Ewangga Dengan Warga Kelar, Khadafi : Jangan Segan Untuk Lapor Kalau Ada Insiden Serupa "