Loading...

Sejak Diresmikan Hingga 2025, Sudah 100 Lebih Warga Kuningan Meninggal di Waduk Darma

 


KUNINGAN (OKE)- Dibalik keindahan Waduk Darma ternyata banyak memakan korban. Sudah ratusan orang meninggal di waduk yang dibangun sejak jaman Belanda itu. 

Menurut Kades Jagara Umat Hidayat , sejak diresmikan hingga tahun 2025 jumlah warga Kuningan yang meninggal di Waduk Darma ada sekitar 100 lebih. Mereka meninggal ada yang tenggelam tengah memancing, menjaring ikan (nelayan) hingga pemilik KJA.

"Ada sekitar 100 orang. Dari jumlah itu memang warga Jagar cukup banyak termasuk yang kemarin adalah warga  Jagara," ujar Umar.

Seperti diketahui Ketika tengah berada di Keramba Jaring Apung Waduk Darma, Amirudin (47) dan Suhar yang kedua warga Desa Jagara Kecamatan Darma dibuat kaget. Pasalnya, mereka melihat mayat mengambang dekat KJA.

Aminudin dan Suhar Dibuat Kaget, di KJA Blok Munjul Goong Ditemukan Mayat Mengambang

Insiden tersebut terjadi pada Senin 2 Juni 2025 pukul 15.30 WIB. Sontak mereka panik dan langsung melaporkan kejadian ini ke pihak desa untuk disampaikan kepada pihak berwajib.

Awalnya mereka tidak mengetahui bahwa korban adalah masih satu desa namun beda dusun. Hal itu karena posisi mayat tertelungkup. Namun, ketika mayat dievakuasi baru diketahui bahwa korban adalah Yatno Wiyatno warga Dusun Karang Tengah RT 005/002 Desa Jagara Kecamatan Darma.

Warga Darma Tangkap Ikan “Cina” Berukuran Gede Banget

Posisi KJA sendiri berada di Blok Munjul Goong masih masuk ke wilayah Desa Jagara.Korban yang kini berusia 45 itu semasa hidupnya hampir 20 tahun mengalami gangguan jiwa, sehingga ketika ditemukan meninggal banyak yang bersedih karena nasibnya sangat tragis.

Sekadar informasi  menurut keterangan Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung Dr. Ismail Widadi, S.T., M.Sc yang dikutip dari situs resmi Kementrian PUPR,  sejarah panjang Waduk Darma dimulai pada tahun 1923 saat Belanda melakukan perencanaan dan penelitian.

"Groundbreaking  tahun 1938 kemudian terhenti karena PD II. Pembangunan dilanjutkan tahun 1951- tahun 1962 oleh Pemerintah RI sampai dengan selesai, dari Waduk Darma pula salah satu tonggak pembangunan infrastruktur di era kemerdekaan dimulai ,“ ujarnya..

Sementara di Waduk Darma juga banyak Keramba Jaring Apung. KUNINGAN (OKE)- Kades Jagara Kecamatan Darma Umar Hidayat disela-sela pembersihan eceng gondok menyebutkan, jumlah keramba jaring apung (KJA) yang ada di Waduk Darma berkurang 3.600 dari semula 6.000 keramba.

Meski berkurang menurut Umar, jumlah itu terbilang banyak karena jumlah idealnya adalah 2.500 keramba sesuai dengan yang disampaikan perwakilan UPB atau Unit Pengelolaan Bendungan BBWS Cimanuk Cisanggarung.


"Masih terlalu banyak, sekitar 900 keramba. Pelan-pelan jumlahnya terus dikurangi," jelasnya, Kamis (13/2/2025).

Perlu diketahui, dengan banyak KJA maka kualitas air waduk menurun. Padahal dimanfaatkan oleh PAM Kuningan sebagai sumber air baku. Selain tercemar banyak KJA bisa membuat pendangkalan. dan sampak lainnya merusak instrumen bendungan dan kontruksi bangunan.

Mitos Apa Fakta, Ajak Pacar ke Waduk Darma Bikin Putus Cinta?

Pemulihan waduk sendiri dibutuhkan minimal tiga tahun. Belum laga masalah eceng gondok. Meski begitu dari waduk Darma sendiri dalam setahun bisa menghasilkan 3.500 ton ikan atau sama dengan 25 persen konsumsi ikan dipasok dari Darma.

Manaf Tangkap Ikan Raksasa di Waduk Darma

Bukan itu saja lahan pertanian di Jabar dan Jateng pun dipasok airnya sehingga hasil panen selalu bagus. Selama ini dengan luas 270 Ha.



Posting Komentar untuk "Sejak Diresmikan Hingga 2025, Sudah 100 Lebih Warga Kuningan Meninggal di Waduk Darma"