Loading...

Termiskin Kedua di Jabar, Warga Optimis Kuningan Bakal Maju


KUNINGAN (OKE)- Jamparing Research di 100 hari kerja Bupati dan Wabup Kuningan juga mengajukan pertanyaan kepada 1.000 responden yang tersebar di 32 Kecamatan, terkait bagaimana menurut warga  tentang optimisme terhadap kemajuan di Kabupaten Kuningan?

Seperti diketahui Kabupaten Kuningan merupakan peringkat kedua termiskin di Jawa Barat. Hal ini membuat banyak pihak menilai siapa pun pemimpinya akan keluar dari masalah itu, terlebih Kuningan mengalami masalah dalam hal keuangan daerah. 

Menurut  Juru Bicara Jamparing Research  Topic Offirtson MSi MPd mayoritas masyarakat Kabupaten Kuningan menunjukkan tingkat optimisme yang cukup tinggi terhadap kemajuan daerahnya, dengan dominasi penilaian pada angka 6 hingga 9. 

Penilaian tertinggi berada pada nilai 8 (22,0%) dan 7 (21,8%). Jika diakumulasikan (Penilaian 6-10) secara keseluruhan masyarakat optimis dengan memberikan nilai 8,2 dari 10 dengan 81,6% memberikan tanggapan positif.

Data ini mencerminkan harapan dan keyakinan masyarakat terhadap arah pembangunan dan potensi kemajuan Kabupaten Kuningan ke depan.

Sekadar informasi, menurut Juru Bicara Jamparing Research  Topic Offirtson MSi MPd penelitian yang dilakukan Jamparing Research mencakup 8 ruang lingkup penelitian. Adapun kedelapan ruang lingkup penelitian adalah  Penilaian Masyarakat terhadap kinerja Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kuningan dan Persepsi masyarakat terhadap kinerja SKPD.

Selanjutnya poin ketiga Persepsi masyarakat terkait keberhasilan capaian program 100 hari kerja Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Kuningan. Lalu, penelitian ke empat  Persepsi masyarakat tentang kesesuaian kebijakan dengan kebutuhan publik.

Sementara untuk kelima adalah persepsi masyarakat terkait komunikasi dan tata kelola pemerintahan Kabupaten Kuningan. Sedangkan ke enam penilaian masyarakat terhadap kinerja TNI-Polri di Kabupaten Kuningan.

Untuk penelitian ke enam adalah persepsi masyarakat terkait sektor-sektor yang belum diintervensi dengan baik oleh Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Kuningan dalam 100 hari kerjanya dan  terkahir analisis psikologis masyarakat terkait optimisme masa depan Kabupaten Kuningan

Untuk metode penelitiannya adalah  Survei dilaksanakan di 32 Kecamatan di Kabupaten Kuningan mulai dari tanggal 29-30 Mei 2025. Lalu, Metodologi yang digunakan adalah Multistage Random Sampling.

Jumlah Sampel adalah 1.000 responden yang dipilih secara acak bertingkat. Margin of error ± 3% pada tingkat kepercayaan 95%.

Responden dipilih secara acak bertingkat, mulai dari pengacakan Desa/Kelurahan, Dusun/Blok, Rukun Warga, Rukun Tetangga (RT), Keluarga, hingga akhirnya mendapatkan responden terpilih.

Untuk memilih distribusi sampel yang memadai, jumlah sampel tiap Kecamatan dan Desa ditentukan secara proporsional dan wawancara dilakukan secara tatap muka langsung menggunakan kuesioner oleh 100 surveyor yang disebar di 32 Kecamatan.

Kendali mutu dilakukan secara berlapis mulai dari proses rekruitmen dan pelatihan surveyor, pengumpulan data,spotcheck lapangan, hingga validasi dan verifikasi pasca pengumpulan data (call-back).(rdk)

  

Posting Komentar untuk "Termiskin Kedua di Jabar, Warga Optimis Kuningan Bakal Maju "