Job Fair kali ini menghadirkan 40 perusahaan yang membuka total 19.000 formasi lowongan kerja. Tak hanya dari Kuningan, perusahaan-perusahaan yang hadir juga berasal dari daerah sekitar seperti Brebes, Cirebon, Majalengka, hingga wilayah Jabodetabek. Bahkan, tersedia pula kesempatan magang ke luar negeri.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen nyata pemerintah daerah dalam menurunkan angka pengangguran serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya generasi muda.
“Saya ingin agar kegiatan seperti ini dilaksanakan secara rutin. Job Fair terbukti efektif mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan. Hari ini, target kita adalah terserapnya 6.000 pencari kerja,” ujar Bupati Dian.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa angka pengangguran terbuka di Kabupaten Kuningan yang semula berada di angka 9,49 persen pada tahun 2023—peringkat kedua tertinggi di Jawa Barat—kini berhasil ditekan menjadi 7,78 persen pada tahun 2024. Hal ini mendorong peringkat Kuningan naik ke posisi ke-7 di tingkat provinsi.
Tak hanya fokus pada penyerapan tenaga kerja, Bupati juga menekankan pentingnya menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda. Menurutnya, membangun usaha sendiri adalah solusi jangka panjang yang sejalan dengan upaya pemerintah dalam menarik investasi padat karya.
“Anak-anak muda Kuningan jangan hanya menunggu lowongan pekerjaan. Bangun usaha, ciptakan lapangan kerja sendiri. Pemerintah siap memberikan dukungan, baik melalui pelatihan, akses permodalan, hingga pendampingan UMKM,” tegasnya.
ia juga mengingatkan pentingnya memilih pekerjaan yang sesuai dengan minat dan passion, bukan semata-mata karena faktor gaji.
“Kalau bekerja hanya untuk uang, semangat akan cepat padam. Tapi kalau bekerja karena cinta pada bidangnya, karier akan berkembang pesat dan penghasilan akan mengikuti,” ucap Bupati yang juga merupakan mantan dosen kewirausahaan.
Dengan gaya bicara yang membumi, Bupati turut membagikan pengalaman pribadinya sebagai mantanpencari kerja. Ia menekankan pentingnya memiliki mental pejuang, keberanian memulai dari nol, dan tidak malu bekerja keras.
Sebagai strategi jangka panjang, Bupati juga mengungkapkan bahwa saat ini Pemkab tengah mendorong masuknya investasi padat karya seperti pabrik maklon dan industri sepatu. Namun, agar investasi tersebut dapat terealisasi, Pemkab saat ini sedang mengebut penyelesaian dokumen RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) yang menjadi dasar hukum penting dalam menjamin kepastian investasi.
Di sisi lain, pemerintah daerah juga berkomitmen untuk menumbuhkan wirausaha muda melalui program pelatihan keterampilan, penguatan UMKM, dan perluasan akses ke layanan perbankan.
“Kita ingin anak-anak muda Kuningan tidak hanya jadi pencari kerja, tapi juga menjadi pencipta lapangan kerja. Pemerintah akan terus mendukung,” tandasnya.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, Job Fair 2025 Tahap 2 ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam menekan angka pengangguran sekaligus menciptakan peluang kerja yang lebih luas dan inklusif.
“Semoga Job Fair ini menjadi momentum yang baik. Adik-adik mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan minatnya, perusahaan mendapatkan talenta terbaik, dan Kuningan semakin maju serta mandiri,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kuningan, Guruh Irawan Zulkarnain, S.STP., M.Si., dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan Job Fair Tahap 2 sasaran utamanya adalah para pencari kerja lulusan SMA/SMK sederajat hingga perguruan tinggi. Total sebanyak 40 perusahaan turut serta, dengan menyediakan 19.000 lowongan kerja. Dari jumlah tersebut, ditargetkan sekitar 6.000 pencari kerja dapat terserap.
“Outcome utama dari kegiatan ini adalah menurunkan angka pengangguran terbuka. Selain itu, Job Fair juga menjadi wadah interaksi langsung antara dunia kerja dengan para pencari kerja,” jelas Guruh.
Di akhir laporannya, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan ini. Mulai dari Forkopimda, perangkat daerah terkait, mitra kerja seperti Apindo dan KSPSI, hingga para kepala sekolah dan BKK se-Kabupaten Kuningan.
Hadir pada acara Bupati Kuningan, Wakil Bupati Kuningan, perwakilan Forkopimda (Dandim, Kapolres, Kajari), Kepala Disnakertrans, Kepala BPS, para kepala SKPD terkait (Disdik, Diskominfo, Pariwisata, Dishub, Satpol PP), Camat Kuningan, Kapolsek, Danramil, para kepala SMK dan ketua BKK, mitra ketenagakerjaan (Apindo, KSPSI, KSPI AGN), perwakilan 40 perusahaan, serta ribuan pencari kerja dari berbagai wilayah di Kabupaten Kuningan.(rdk)
Posting Komentar untuk "Bupati Klaim Job Fair Mampu Tekan Angka Pengangguran di Kuningan, Dari Semula Peringkat Ke-2 Tertinggi di Jabar, Kini ke Posisi ke-7 "