Loading...

Meski Ada CCTV, Pelaku Jambret Kian Nekad, Beraksi di Pusat Keramaian Kuningan

 


KUNINGAN (OKE)- Bagi orang tua yang memiliki balita harap berhati-hati. Pasalnya, pelaku kejahatan kini kian nekad. Mereka tidak segan melakukan aksi di pusat keramaian.

Hal ini seperti yang dialami oleh pasangan Anggit Oktapiyana dan Eva Widiningsih pada Minggu (27/7/2025) pukul 10.00 WIB, dimana anak balitanya menjadi korban penjambretan ketika bermain ke pusat keramaian yang ada di kota kuda.

Mereka tidak percaya perhiasan milik anaknya berupa kalung diambil paksa oleh pelaku. Padahal pada saat itu situasi tengah ramai karena ada sebuah acara. 

Pelaku sepertinya sudah mempersiapkan aksinya sehingga ketika ada mangsa langsung bergerak.

"Kemarin tuh kan di  salah satu swalayan, ada acara lomba makan chiki, nah anak saya yang cowok ikutan, pas masuk udah diikutin kalau dilihat  dari  CCTV," ujar Eva  ibu korban Senin (28/7/2025).

Ia mengaku baru sadar  baru sadar pas anaknya  mau duduk. Terus ada Satpam. lalu  ditanya apakah ada CCTV di dekat   pintu masuk sampai ke pendaftaran dan ketika di cek jelas  sekali diikutin sama dua orang perempuan.

 "Di video itu saya pakai baju warna kuning sama anak saya cwo pakai baju orens. Si pelaku benar-benar sudah mengincar dan langsung beraksi," tambahnya. 

Dikatakan, baginya bukan masalah besar kecilnya perhiasan yang hilang, tapi, jangan ada korban lagi seperti anaknya. Untuk itu bagi warga Kuningan harus lebih hati-hati kalau ditempat keramaian menggunakan perhiasan.

"Yang lebih parah, sindikatnya adalah perempuan. Kami ingin pelaku diviralkan agar tidak ada korban. Jadi sekali lagi harus lebih hati-hati," ujarnya.

Sebelumnya pernah terjadi kasus hipnotis dan pelakunya adalah perempuan. Korbannya juga anak kecil bernama Allghiya Putri Elwani. Kejadian pada Minggu (14/7/2024).

 Ia bersama ibunya Elis Setiawati tengah berbelanja di sebuah swalayan yang ada di Jalan Siliwangi. Usai berbelanja mereka jalan kaki di sekitar Citamba untuk menuju ke Masjid Syiarul Islam.

Korban sendiri sudah dibuntuti oleh pelaku berjenis kelamin perempuan (ibu-ibu) sejak dari swalayan. Awalnya pelaku menyentuh  Allghiya, spontan korban menoleh, namun korban mau berteriak seperti terkunci mulutnya. 

Pelaku dengan kecepatan yang dimiliki berhasil mencabut kalung di leher bocah umur 7 tahun ketika membuntuti hingga Citamba . Korban tidak sadar dan baru tersadar ketika sudah di  masjid.

"Sepertinya maling mengincar istri saya. Namun, karena gagal sasarannya ke anak saya. Anak saya mengaku, adanya menyentuh di bagian leher ketika berjalan di Citamba. Rasanya dingin dan baru sadar setelah di Masjid Syiarul," ujar Wawan Kurniawan ayah korban, Minggu siang.

Pasca sadar korban langsung menangis  dan ketika kejadian tidan bisa bicara karena oleh pelaku terus diperhatikan. Ibu korban tidak sadar anaknya menjadi incaran.

"Akibat kejadian, kerugian Rp4 juta. Untuk warga Kuningan lebih hati-hati lagi jangan sampai kejadian anak saya menimpa yang lain," ujar ayah tiga orang anak itu.

Ia mengaku, sebelum anaknya menjadi korban, pada malam harinya di lokasi yang berdekatan pelaku hipnotis nyaris membawa kabur motor. Untungnya korban sadar.  

Dari catatan kuninganoke.com, pelaku kejahatan memang selalu bergentayang di pusat-pusat keramaian. Apalagi pada Sabtu dan Minggu pengunjung ramai karena menjelang tahun ajaran baru dimana banyak warga yang berbelanja.(rdk) 

  




Posting Komentar untuk "Meski Ada CCTV, Pelaku Jambret Kian Nekad, Beraksi di Pusat Keramaian Kuningan "