Loading...

Mantan Pejabat Eselon 2 Koar-koar di Medsos, Bupati Tantang Buka-bukaan

KUNINGAN (OKE)- Berita tentang pejabat eselon 2 koar-koar di medsos sampai juga ke telinga Bupati Kuningan H Acep Purnama. 

Orang nomor satu di kota kuda itu  menantang H Amirudin untuk bukan-bukan terkait pernyataan atau tuduhan di medsos.

Seperti diketahui pada tanggal 21 Juni 2022 dalam postingan IG (kini sudah dihapus) H Amirudin membuat postingan dengan kalimat " Pemda jng anggap enteng dg masalah mobil ini, karena bisa menjadi pintu masuk BPK untuk meng-evaluasi  penilaian WTP di th mendatang, dalam penyelanggaraan SAP ada 2 fokus, yaitu manajemen keuangan dan asset, ke 2 sasaran  penilaian itu ada di balik persoalan mobil ini".

Di postingan lainnya yang beredar di kalang wartawan, ia kembali menyebutkan, tidak membutuhkan  mobil yang saat ini ia tahan. Tapi, mantan Staf Ahli Bupati Kuningan itu ingin uang kembali dan mobil silahkan ambil.

Pada kalimat selanjutnya dikatakan, pejabat itu dinilai dari kemampuannya menyelesaikan masalah, bukan dari berapa banyak dapat mengumpulkan harta. Kalau soal kecil saja tidak mampu diselesaikan, bagaimana mau menyelesaikan masalah di masyarakat.

"Kalau pemda punya hutang, mana pasalnya, mana persoalanya ayo jelaskan," ujar bupati usai membuka acara turnamen sepakbola Langgeng Kamulyaan di Desa Lengkong Kecamatan Garawangi, Minggu (3/7/2022) sore.

Bupati mengatakan,  pihaknya pernah duduk satu meja dengan H Amirudin. Konon mantan Kadis DLH itu, pernah meminjam uang untuk kepentingan dinas. Tapi sepertinya tidak ada koordinasi dengan atasan langsung yakni Sekda Kuningan.

"Aturannya harus ada persetujuan dari atasan langsung, ini mah sepertinya engga," tandasnya lagi.

Terkait, pernyataan Amir yang menyebutkan masalah mobil menjadi pintu masuk BPK  untuk mengevaluasi  penilaian WTP di tahun mendatang membuat bupati meradang. Ia meminta persolaan untuk dibuka.

"Semua persoalan kita buka. Setahu saya yang disangkakan kepada semua aparatur pemerintah daerah termasuk barangkali   ke saya ke sekda, kalau mau buka-bukan kita tunggu. Ini sikap dari saya," tandasnya dengan nada suara yang tinggi.  

Diterangkan, tindakan menyandra mobil adalah tindakan yang salah. Sebagai bupati kalau mau menyelesaikan masalah mobil sangat gampang,  tinggal diambil,maka akan beres.

"Ngapain saya harus meladeni hal-hal yang demikian, sudah irasional. Diakhir jabatan saya tidak ingin ada permasalahan  seperti ini," ujarnya.

Dari kabar meski bupati tidak menyebutkan angka pasti pinjaman yang dilakukan H Amirudin, tapi katanya angkanya selalu berubah-rubah. (dhn/rdk)



Posting Komentar untuk "Mantan Pejabat Eselon 2 Koar-koar di Medsos, Bupati Tantang Buka-bukaan"