Loading...

Kurupuk Seuhah Dari Kuningan yang Ingin Menduniai

 

KUNINGAN- Kurupuk atau krupuk merupakan penganan khas Indonesia. Cemilan ini sekarang bukan hanya sekedar pelengkap namun sudah dijadikan komoditi untuk mencari uang. Maka tidak heran banyak bermunculan merk krupuk yang menawarkan berbagai kelebihan.

Di Kota Kuningan sendiri ada adan muda yang bernama Tirta Riawan Nopiandhika S Kep yang tinggal di Perum Ciporang mencoba mengembangn usaha krupuk dengan nama kurupuk seuhah. Istilah seuhah sendiri diambil dari bahasa Sunda yang artinya pedas.

Pria Lajang mencoba mengembangkan varian krupuk pada bulan Desember tahun 2012. Meski baru seumur jagung namun respons dari konsumen sangat luar biasa. Dimana varian krupuk ini sangat diminati.

“Alhamdulilah meski baru produk saya langsung digemari. Dalam sebualn mampu menjual 1500 hingga 2000 bungkus krupuk. Selain konsumen lokal Kuningan krupuk ini juga sudah dikirim ke berbagai daerah di Indonesia,” ucap Tirta kepada Radar, kemarin (21/3). Mengenai harga kata Tirta sangat murah dimana, dijual hanya Rp10 ribu-Rp15 ribu. Perbedaan harga biasanya disesuaikan dengan jarak tempuh. Harga Rp15 ribu itu dijual ke luar jawa. “Tujuan saya menggeluti usaha ini sebenarnya sederhana yakni ingin membawa makanan rakyat dengan tampilan yang bersih menarik sehingga bisa "menjual". Dengan begitu kurupuk ini bisa bisa berkualitas dan pada akhirnya bisa mendunia,” tandasnya.

Diterangkan, adapun jenis-jenis bahan krupuk berbahan mentah, seperti kurupuk solondok, kurupuk jengkol, kurupuk tempe (bahan mentah), kemudian digoreng dan kita bumbu dengan bumbu pedas, bumbu jeruk nipis, kemudian kita packing dengan kemasan yang elegan, dan siap di order. Produk krupuk seuhah sendiri ada lima macam jenis yakni solondok montok, keong marelong, gigi gerigi. Lalu, tempe kecele, stik menggelitik. Adapun varian rasa ada tiga jenis seuhah menggelitik (original/asin), seuhah teriak (mix antara asin dan pedas) da terakhir seuhah menjerit (pedas kabina-bina). Tirta menyebutkan, dalam usaha ini membidik semua segmen karena semua orang baik anak kecil sampai orang tua. Ia sendiri fokus ke anak muda sehingga krupuk yang dihasilkan lebih bergaya kemasan anak muda.

“Untuk pemasaran selain manual juga menggunakan media internet. Bahkan, untuk menarik minat dilakukan kuis dengan hadiah krupuk. Setiap konsumen yang menikmati krupuk bisa diabadikan dan fotonya bisa diupload. Nanti yang menarik diberi hadiah,” tandasnya yang memiliki blog sendiri untuk memasarkan produk krupuk. Tirta yakin dengan respons yang bagus usahanya akan terus maju dan tentu membuka lapangan perkejaan. Ia juga berendana akan membuat minuman baru agar lebih komplit.(mus) Foto agus mustawan: Krupuk seuhah krupuk lokal yang ingin mendunia.

Posting Komentar untuk "Kurupuk Seuhah Dari Kuningan yang Ingin Menduniai"