Loading...

Bomber Minta Diberi Ruang, Grafiti Bukan Vandalisme

 

Para bomber yang ada di Kuningan meminta perhatian dari Pemkab Kuningan agar seni grafiti berkembang luas

KUNINGAN- Para pencinta seni grafiti atau disebut bomber di meminta Pemkab Kuningan memberikan ruang bagi mereka untuk berekspresi. Selama ini mereka kesulitan untuk menunjukan karya karena tidak ada media.

"Kalau diberi keleluasaan oleh pemerintah kami akan sangat senang. Karya yang kami hasilkan pun bukan hanya sebuah coretan tapi ada pesan yang disampaikan dan bermanfaat bagi warga," ujar pendiri Ciremai Street Art Foundation Kuningan Fahmi Neo,Minggu(10/2/2013).

Untuk mencurahkan karya, bomber kata dia, selalu melukis dinding-dinding milik warga. Mereka biasanya memberikan ijin meski harus dipaksa. Selain milik warga, dinding yang selalu dilukis adalah milik sekolah atau tempat terbuka lainnya.

Dengan diberikan ruang bagi para bomber mereka merasa diberikan wadah untuk mencurahkan karyanya. Di daerah lain para bomber diberikan ruang. 

Pihaknya berbicara seperti ini karena tidak ada perhatian kepada seni grafiti.Saking tidak ada tempat kami selalu merubah gambar minimal dua minggu sekali,รถ tandasnya Fahmi.

Di Kuningan sendiri perkembang seni grafiti berkembang pesat. Selama dua tahun ini sudah terkumpul beberapa komunitas. Komunitas yang bergabung mulai dari siswa SMP hingga mahasiswa.

Sekarang lanjut dia, sudah hampir berkembang disetiap sekolah. Dengan ditandai banyak lukisan grafiti di dinding sekolah. Seni ini kebanyakan mengandalkan otodidak tidak belajar secara resmi.

Dikatakan, sebenarnya hanya minta diberi ruang dari pemerintah karena untuk permodalan menggunakan  uang sendiri. Meski harus menguras kantung sendiri tidak jadi masalah yang terpenting hobi tersalurkan.

"Saya berharap Pa Bupati Aang mau mendengar keinginan kami. Bomber tidak meminta apa-apa hanya ruang saja untuk berkarya. Kami meminta ini karena banyak ruang yang bisa dimanfaatkan,"jelasnya.

Fahmi menyebutkan, selama ini tema yang ditampilkan pada lukisan adalah tema sosial, go green hingga himbauan. Dengan cara seperti ini himbauan yang bersifat positif akan sangat mudah masuk ke anak-anak muda.

Dari pantauan , seni grafiti yang mulai berkembang di negeri paman sam ini cepat berkembang. Di Kuningan sendiri di jalan-jalan tertentu banyak karya yang dihasilkan. Dibanding dengan aksi vandalisme grafiti memberikan sentuhan yang berbeda.(mus)


Foto agus mustawan: Para bomber yang ada di Kuningan meminta perhatian dari Pemkab Kuningan agar seni grafiti berkembang luas. 


Posting Komentar untuk "Bomber Minta Diberi Ruang, Grafiti Bukan Vandalisme"