Loading...

Kadiskatan Kuningan Berikan Jawaban

 


KUNINGAN OKE-Menanggapi opini dan pemberitaan media yang menyoroti upaya regenerasi petani di Kabupaten Kuningan seolah sebatas seremonial tanpa aksi nyata, kami menyampaikan klarifikasi dan data sebagai berikut:


*1. Regenerasi Petani Muda Bukan Sekadar Gagasan, Tetapi Sedang Berjalan*


Berdasarkan Sensus Pertanian 2023 (ST2023) yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Kuningan, jumlah petani milenial—yakni petani berusia 19–39 tahun, baik yang menggunakan teknologi maupun belum—mencapai:

10.674 orang dari total 60.797 petani yang terdata, atau sekitar 17,56%.


Angka ini menunjukkan bahwa 1 dari setiap 6 petani di Kuningan adalah petani muda. Ini menjadi pondasi penting untuk regenerasi di tengah tren nasional penurunan usia petani yang semakin tua.



*2. Transformasi Teknologi Petani Kuningan Sudah Terjadi*


Lebih lanjut, dari hasil sensus yang sama, tercatat bahwa:


Sebanyak 54.453 petani (89,55%) telah menggunakan teknologi digital dalam aktivitas pertaniannya.


Teknologi tersebut meliputi penggunaan aplikasi pertanian, alat pertanian berbasis digital, pemasaran online, serta teknologi irigasi dan pemupukan modern. Ini menunjukkan bahwa transformasi menuju pertanian modern sedang berlangsung nyata, bahkan telah melibatkan petani lintas generasi.



*3. Urban Farming: Wajah Baru Regenerasi Petani di Wilayah Perkotaan*


Regenerasi petani tidak hanya dilihat dari jumlah petani muda di sawah dan ladang, tetapi juga melalui urban farming—yakni aktivitas pertanian di lahan terbatas yang dilakukan oleh masyarakat perkotaan.


Dalam ST2023, tercatat:

69 rumah tangga dan 69 unit usaha individual di Kabupaten Kuningan telah aktif mengembangkan urban farming.


Urban farming merupakan jalur alternatif pertanian modern yang sangat potensial untuk digarap generasi muda dan ibu rumah tangga.


Pemerintah Kabupaten Kuningan telah mendorong model ini melalui edukasi, penyediaan bibit hortikultura pekarangan, pelatihan urban farming, dan kolaborasi dengan PKK dan KWT.



*4. Upaya Pemerintah Kabupaten: Nyata, Terukur, dan Berkelanjutan*


Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Pemerintah Kabupaten Kuningan telah dan terus melakukan berbagai langkah konkret dalam mendorong regenerasi petani, antara lain:


▪︎ Pelatihan dan Sekolah Lapang untuk petani muda (dalam kerja sama dengan BPP dan penyuluh).

▪︎ Pelatihan Urban Farming.

▪︎ Bantuan alat mesin pertanian.

▪︎ Kegiatan demplot teknologi di desa-desa berbasis ketahanan pangan.

▪︎Kemitraan dengan perguruan tinggi dan swasta untuk inkubasi petani milenial.

▪︎Mendorong peran Bumdes dan UMKM berbasis hasil pertanian milenial.



*5. Klarifikasi: Regenerasi Petani adalah Proses, Bukan Slogan*


Kami menyadari bahwa tantangan regenerasi petani masih besar. Namun kami menolak anggapan bahwa upaya ini hanyalah "panggung". Yang dibutuhkan adalah waktu, dukungan lintas sektor, dan narasi positif yang membangun semangat generasi muda untuk terjun ke sektor pangan.


Kami mengajak media, akademisi, komunitas petani, hingga masyarakat sipil untuk tidak hanya mengkritisi, tetapi ikut terlibat dalam membangun gerakan regenerasi petani secara kolaboratif.



Sumber Data:


Badan Pusat Statistik Kabupaten Kuningan (2023): Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2023 – Tahap I Kabupaten Kuningan, Edisi 1.



Kuningan, 4 Agustus 2025


Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan


Dr. Wahyu Hidayah, M.Si.

Posting Komentar untuk "Kadiskatan Kuningan Berikan Jawaban "