Loading...

Sambil Menangis Petugas Jelaskan Kronologi Kebakaran Minibus di SPBU Mandirancan, Ditemukan Empat Plat Nomor Mobil

 

KUNINGAN OKE- Insiden kebakaran di SPBU Mandirancan Kuningan berhasil ditangani oleh pihak Damkar Kuningan. Apa bisa dipadamkan 06.55 WIB. Kebakaran terjadi pada  saat petugas SPBU bernama Cesi (26) mengisi BBM ke mobil Daihatsu  Gran Mavx pada pukul 05.40 WIB.

Pada saat pengisian BBM dengan besaran Rp500 ribu, tiba-tiba dari tank mobil menyambar api. Spontan korban dan pemilik mobil keluar dan langsung melakukan pemadaman.

Total kerugian dari hasil Pendataan pihak Damkar Kuningan dalam insiden terbakarnya minibus Daihatsu  Gran Max t di SPBU Mandirancan Kecamatan Mandirancan pada Selasa (19/8/2205) pagi adalah  Rp520 juta.  Besarannya kerugian disebabkan karena ludesnya mobil mini bus dan juga Dispenser SPBU dan langit-langit POM.

"Estimasinya adalah Rp520 juta, dengan rincian mobil Rp160 juta, dispenser SPBU Rp350 juta, dan langit-langit SPBU Rp10 juta," ujar Kepala UPT Damkar Kuningan Andri Arga Kusumah.

Diterangkan, laporan masuk Damkar disampaikan oleh Dian Nurdiansyah Pangawas SPBU. SedangkanPemilik mobil adalah Rendi Setiawan warga RT 02/05 Desa Pancalang/Kecamatan Pancalang.

Cesi (26) karyawan perempuan yang melayani pembeli menyebutkan, pada pukul 05.40 WIB ia tengah mengisi  bahan bakar  dengan setingan Rp500 ribu. Saat hendak melepas  nozzel tiba-tiba  terjadi sambaran api dari tangki mobil.

Api kata dia seketika muncul  membesar. Dengan spontan ia dan pemilik mobil langsung menghindar.Lalu,  dengan petugas SPBU lainnya dengan cepat mengambil 2 APAB dan 6 APAR untuk memadamkan api.

Usaha itu ternyata tidak berhasil, justru api semakin membesar dan merembet ke Dispenser SPBU dan langit-langit SPBU. Dian sebagai pengawas SPBU langsung melapor ke pihak Damkar Kuningan.

Pihak Damkar sendiri menerjunkan dua unit randis dan api berhasil dipadamkan pada pukul 06.55 WIB. Selain 8 petugas Damkar, juga pemadaman dibantu oleh pihak Anggota Polsek Mandirancan, Koramil,  aparat kecamatan, desa dan warga setempat.

"Alhamdulillah tidak ada korban dalam insiden ini. Hingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," ujar Andri.

Sementara itu, Cesi   ketika memberikan keterangan tampak masih shock. Perempuam muda berkerudung itu tidak menduga akan terjadi insiden seperti itu.

"Karena mintanya full tank maka saya seting Rp500 ribu. Belum juga selesai keburu ada sambaran api," ujar Cesi sambil menangis.

Di TKP sendiri selain ada polisi tampak juga Kades Mandirancan dan Penanggungjawab SPBU Nana.SPBU ini merupakan milik H Dudung (AS Putra Grup).

Sementara selain mobil gosong tidak bisa digunakan kembali,  juga ditemukan  empat plat nomor mobil dengan seri polisi yang berbeda-beda. Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan. (rdk)

Posting Komentar untuk "Sambil Menangis Petugas Jelaskan Kronologi Kebakaran Minibus di SPBU Mandirancan, Ditemukan Empat Plat Nomor Mobil "