Loading...

Penjual Lampion Mulai Marak

 


KUNINGAN-Menyambut HUT RI dan hari Jadi Kuningan bukan saja penjual bendera dan alat-alat olahraga yang untung tapi juga penjual lampion. Karena barang ini diperlukan oleh kalangan pelajar untuk acara pawai pada malam 17 Agutus.

Emod Warga Jalan Pramuka yang mangkal di Jalan Aruji mengatakan, tiap menjelang perayaan 17 Agutus ia selalu menjual lampion. Kegiatan ini sudah dilakukan sekitar lima  tahunan keuntungan pun cukup menjanjikan karena pembelinya banyak.

“Tiap bulan Agustus saatnya mencari rejeki dari penjualan lampion. Meski harganya Rp7000 tapi karena yang laku banyak omzetnya cukup lumayan,” kata Emod. 

Ia sendiri tidak membuat lampion ini tapi mengambil dari rekannya yang membuat dalam jumlah sangat banyak. Biasanya kata Emod,dari mulai awal bulan hingga tanggal 16 Agustus nanti lampion yang terjual minimal 100 buah.

Dikataka, meski ada beberapa bentuk lampion tapi yang paling diminati oleh kosumen adalah bentuk ikan dan bintang. Sedangkan untuk warna lampion yang terbuat dari kertas beragam ada kuning merah dan hijau.

“Di Kuningan yang membuat lampion hanya di kawasan Pramuka jadi bentuk dan motifnya akan sama,” ucap Emod lagi.

Menurut Emod, bila seandainya barang ini tidak laku ia bersama teman menjula mura ynag penting kembali modal. Tapi sampai saat ini justru kebanyakan harga bisa naik dua kali lipat karena permintaan banyak stok sedikit.

“Biasa dalam sekali pembuatan minimal 500 lampion. Barang ini tidak pernah tersisa bahkan sering kurang karena piminatnya banyak selain digunakan pawai tidak sedikat yang dikoleksi,” pungkasnya.(mus)

Foto agus mustawan: menjelang perayaan HUT RI penjual lampion mulai marak.
      

Posting Komentar untuk "Penjual Lampion Mulai Marak"