Pada Selasa (29/7/2205) pukul 19.00 WIB dilaksanakan rapat koordinasi dan musyawarah di Desa Tundagan bersama para Kepala Desa se Kecamatan Hantara serta masyarakat Desa Tundagan dan Desa Bunigeulis berkaitan dengan penanganan hewan buas ( macan tutul ).
Pada kesempatan itu hadir pihak BKSDA, Diskana , BPBD, Perhutani, Camat Hantara , Kapolsek , Danramil , Kepala Desa se Kecamatan Hantara, Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa.
Pada rakor itu dibahas ada tiga poin permasalahan yakni ganguan hewan buas (Macan Tutul) pada ternak (domba, bebek) di wilayah Kecamatan Hantara. Lalu, ekosistem yang rusak akibat pembabatan hutan secara ilegal dan adanya perburuan liar sehingga rantai makanan terganggu.
dari hasil rakor didapati tiga solusi yakni pencegahan hadirnya macan tutul dengan menggunakan petasan/jedoran karbit, pencegahan hadirnya macan tutul dengan menggunakan kotoran harimau yg disebar.
Kemudian, pencegahan hadirnya macan tutul dengan memasang kawat berduri pada kawasan yang sering dilewati oleh macan tutul, pencegahan dengan dilakukan ronda/patroli dari warga.
Selanjutnya, pengajuan penggantian kambing untuk peternak yang terdampak oleh hewan buas. (Dari Diskanak, tidak melakukan perburuan, tidak membuat kandang dikawasan hutan, disepakati melakukan pengembalian fungsi hutan dan menjaganya secara bersama-sama dan terakhir akan dbuatkan perdes tentang kawasan hutan dan fungsi lahan.
"Itulah point-point yang dapat dari hasil rakor. Serangan dari macal tutul sudah sangat banyak, dimana mencapai puluhan . Tentu kita harus mencari solusi terbaik," ujar Camat Hantara Rio Cahyadi SE MMPd, Jumat (8/8/2025) pagi.
Perlu diketahui serangan terbaru dari macan tutul pada Rabu (6/8/2025) dengan korban 1 ekor kambing di Desa Tundagakan, Lalu, 6 ekor di Desa Hantara. Sebelumnya terjadi di Desa Cikondang. (rdk)
Posting Komentar untuk "Sembilan 9 Solusi Agar Macan Tutul di Kecamatan Hantara Tidak Ganggu Hewan Ternak Milik Warga "