Loading...

Rumah Ahmad Jumali Terbakar, Di Dalam Ada Orang Sakit, Warga Langsung Bergerak Cepat, Korban Harus Ngungsi


KUNINGAN OKE- Insiden kebakaran terjadi di Dusun Wage RT 20/05 Desa/Kecamatan Cilimus pada Selasa (5/8/2025) pukul 17.50  WIB. Dalam kejadian ini nyaris salah satu warga terbakar hidup-hidup andai telat diselamatkan.

Rumah yang terbakar adalah milik Ahmad Jumali (46) yang diisi satu KK dengan 5 jiwa. Kebakaran bagian plafon dipicu dari lilin yang digunakan untuk penerangan. Akibat kejadian ini korban harus mengungsi ke rumah kerabatnya.

Menurut Kalak BPBD Kuningan Indra Bayu Permana meski insiden terjadi Selasa, namun laporan baru masuk ke BPBD pada Rabu siang. Dan oleh pihak BPBD baru di update sore hari.

"Yang terbakar adalah plafon ruang tamu dan ruang keluarga dengan ukuran 6 meter Vs 9 meter. Bahkan  peralatan elektronik juga ikut terbakar. Warga sendiri sudah berusaha semaksimal mungkin menyelamatkan barang, sebagai bukti ada barang bisa diselamatkan.

"Insiden kebakaran pertama kali terjadi ketika pemilik rumah tengah berada di luar. Ia mendapatkan laporan bahwa rumah terbakar, tanpa nunggu lama langsung bersama warga melakukan pemadaman," ujar Indra.

Bahkan  ketika Ahmad menyebutkan di dalam rumah ada yang sakit struk, warga langsung berhamburan  keluar rumah membantu memadamkan api dan bergotong royong mengeluarkan yang sakit.

Meski rumah dan perabot hangus, tapi pemilik rumah dan warga  bersyukur karena tidak ada korban jiwa. Korban sendiri terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabatnya bernama Yeti yang tidak jauh dari TKP.

"Sumber api dari lilin yang dijadikan penerangan. Proses pemadaman bukan hanya melibatkan warga tapi juga aparat desa, TNI, Polri dan petugas Damkar Kuningan," ujar mantan Camat Subang itu.

Pihak BPBD kata Indra sudah memberikan bantuan logistik. Untuk kebutuhan darurat korban butuh bahan bangunan untuk memperbaiki rumah yang terbakar. Sebab, sudah tidak bisa ditempati lagi.(rdk)


Posting Komentar untuk "Rumah Ahmad Jumali Terbakar, Di Dalam Ada Orang Sakit, Warga Langsung Bergerak Cepat, Korban Harus Ngungsi "