Loading...

Kuningan Kekurangan Bibit Ikan ,Tiap Tahun Dipasok Dari Luar Daerah

 


CIGUGUR- Meski Kuningan memiliki 760 sumber mata air namun potensi itu tidak mendukung usaha perikanan. Ini setidaknya bisa dibuktikan dengan selalu kekuranganya bibit ikan setiap tahun. Padahal dengan dukung sumber mata air usaha perikanan harusnya berikibar.


Menurut Kabid Perikanan Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kuningan Sopyan S, dari kebutuhan bibit ikan sebanyak 240 juta ekor baru dipenuhi sebanyak 90 juta ekor. Sedangkan sisanya yang berjumlah 150 juta ekor  dipasok dari luar Kuningan seperti Tasik, Sukabumi dan daerah lainya.


“Jumlah 90 juta ekor itu selain dari Balai Benih Ikan juga dari Unit Pembenihan Rakyat (UPR). Melihat jumlah kekurang seharusnya menjadi peluang usaha yang menggiurkan namun ternyata belum bisa dimanfaatkan,” kata Sopyan Jumat  (9/11/2012).


Pihak sendiri tidak tinggal diam dengan situasi ini terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat yang ingin berusaha dalam pertanian. Untuk UPR juga terus diberikan bantuan mulai dari bantuan fisik, peralatan, sarana dan prasarana, bantuan induk, beinh hinggga penguatan modal.


Menurutnya, selama ini pemerintah sudah maksimal membantu tinggal warga yang harus bisa memanfatkan bantuan yang diberikan. Bantuan yang diberikan sendiri merupakan hibah sehingga tidak akan memberatkan.


Dengan kekurangan benih tersebut kata dia, harga benih ikan di Kuningan termasuk mahal. Hal ini karena dipasok dari luar daerah. Mengenai jenis bibit ikan yang berjumlah 150 ekor tersebut beragam mulai dari ikan lele, mas, mujaer, gurame, nila, dan nilem.


“Kami berharap peluang ini bisa dimanfaatkan oleh warga. Kami akan selalu mendukung apabila warga berminat,” katanya.


Dengan teknologi lanjut, pembibitkan ikan tidak selalu harus dikolam, dengan media trepal pun jadi. Sementara itu, mengenai jumlah kelompok budidaya ikan (Pokdakan) ada 270 yang didalamnya juga ada UPR.


Kendatai secara bibit kekurangan namun kata Sopyan, untuk konsumsi ikan per kapita warga Kuningan dalam tiga tahun ini mengalami peningkatan yang siginifikan. konsumsi ikan saat ini sudah mencapai 21,5/Kg/kapita/tahun. Dibanding sebelumnya yang ada pada kisaran angka 18 Kg tentunya   suatu peningkatan yang bagus.


Pada tahun 2012 ini lanjut Sopyan,  pemerintah menargetkan konsumsi 22,5/Kg/kapita/tahun. Dengan adanya program sosialisasi gemar makan ikan yang selalu dilaksanakan target tersebut bisa tercapai.


Menurut dia, target secara nasional angkanya mencapai 32 Kg/kapita/tahun, meski masih jauh namun terus melakukan sosialisasi. Pihaknya untuk saat ini ingin fokus agar target yang ditetapkan pemerintah tercapai.


Meningkatnya konsumsi ikan kata Sopyan, tidak terlepas dari meningkatnya daya beli. Selain itu juga, faktor meningkatnya pemahaman dari warga juga ikut meningkat. Mereka sadar dibanding dengan daging, ikan lebih bagus dan aman.(mus)


Foto agus mustawan: Kuningan kekurangan bibit ikan sebanyak 150 juta ekor. Untuk memenuhi saat ini terus digenjot dengan cara memberikan bantuan kepada UPR dan mengajak warga untuk menggeluti usaha ini

Posting Komentar untuk "Kuningan Kekurangan Bibit Ikan ,Tiap Tahun Dipasok Dari Luar Daerah"