Loading...

Vakum 20 Tahun, Gala Desa Sedot Penonton

 

KUNINGAN- Meski tidak sebanyak  ketika Gala Desa dihelat 20 tahun lalu. Namun, antusias warga untuk menonton pertandingan bergengsi di Kuningan ini terus meningkat setiap harinya.

 

Dulu, ketika ada Gala Desa sudah dipastikan jumlah penonton yang datang ke stadion membludak. Selain, ingin melihat pemain bintang yang ada di Kuningan, juga warga yang datang ingin merasakan nikmatnya menonton di stadion yang bagus.

 

“Tidak dipungkiri setelah vakum 20 tahun lebih Gala Desa kehilangan greget terlebih minim pamain bintang. Dulu, ketika mendengar nama-nama  tenar dalam sepak bola Kuningan sudah jaminan penonton membludak,” ujar Ade Piit salah seorang pantia dan juga mantan pemain bintang hasil dari Gala Desa, kepada (23/10/2013).

 

Menurut ada Ade yang juga mantan pelatih Pesik Kuningan, adanya turnamen ini diharapakan antusias penonton ikut meningkat, sehingga para pemain yang ada bisa mengeluarkan seluruh kemampuanna.

 

Ia tidak menampik pemain yang berlaga sejak tanggal 20 Oktober ini masih “hijau” dalam bermain bola. Tapi, yakin dari turnamen ini bakal muncul pemain bintang. Untuk menghasilkan pemain hebat tentu tidah mudah dan tidak dihasilkan secara instan.

 

Selain masalah teknik permainan, Ade juga menyoroti fisik para pemain. Bagi dia, kebiasan bermaian di lapanga desa yang ukuran kecil membuat stamina mereka sedikit kendor. Namun, dengan sering dilakukan pertandingan seperti ini pemain akan terbiasa.

 

“Saya yakin nanti juga pemain akan terbiasa dan turnamen ini juga  akan kembali ramai seperti dulu,” tandasnya.

 

Pantauan Radar, karena terbiasa bermain di lapangan kecil banyak pemain yang ke dodoran staminanya sehingga tidak bisa mengeluarkan kemampuannya. Pada pertandingan hari Rabu yang merupakan hari ke empat turnamen yang diikuti 40 tim ini nampak pemain kikuk.

 

Faktor bermain mulai sejak jam 14.00 membuat mereka tidak terbiasa. Kondisi ini terlihat ketika pertandingan antara Pasopati Cijemit melawan Pangkalan Ciawigebang dimana pertandingan menoton meski Pangkalan menang 3-0.

 

“Menurut saya anak-anak tidak berkembang karena demam panggung akibat tidak bisa bermain dilapangan yang sesuai dengan standar FIFA,” ucap pelatih Pasopati Nurjaman.

 

Sementara itu, mengenai penonton memang terus mengalami peningkatan dari hari pertama. Selain, dari empat tim yang bertanding tampak warga Kuningan kota yang ikut menonton.(mus)

 

Posting Komentar untuk "Vakum 20 Tahun, Gala Desa Sedot Penonton"