Loading...

Warga Murka di Balai Desa, Ada Penerima Bansos Miliki Mobil, Ini Jawaban Sekdes

  

KUNINGAN (OKE)- Dalam beberapa hari ini grup medsos terutama whatsapp diramaikan dengan insiden kericuhan di sebuah balai desa. Ternyata setelah ditelusuri insiden itu terjadi di Desa Cihirup Kecamatan Ciawigebang.

Pemicunya ricuh hingga ada warga melempar kursi karena massa kecewa dengan kinerja Pemdes Cihirup, baik masalah Bansos, PTSL hingga masalah Pendapatan Asli Desa alias PADes yang tidak transparan.

"Iya itu di desa kami. Insiden terjadi pada Rabu (27/12/2023) malam di balai desa," ujar Oni Praharsa salah satu tokoh warga setempat kepada wartawan yang menemuinya Kamis (28/12/2023).

Awalnya kata dia, sebelum terjadi insiden, beberapa tokoh masyarakat termasuk dirinya mencoba melakukan komunikasi dengan Pemdes terkait penyampaian aspirasi warga.

Pada pertemuaan itu ikut hadir kades dan penyampaian itu dilakukan hingga tiga kali. Namun, apa yang diharapkan warga ternyata tidak ada realisasi dan tidak ada tanggapan. 

Hal ini membuat pihaknya meminta ada pertemuaan lanjutan yang melibatkan perwakilan dari tiap blok.

"Keluhan warga itu terkait bansos yang dinilai banyak salah sasaran, dimana yang mempunyai mobil mendapatkan, sedangkan yang miskin tidak Lalu, yang semula dapat menjadi tidak," tandasnya.

Menyikapi ini dari Pemdes Cihirup tidak cepat tanggap dan terkesan acuh tidak acuh. Hal ini semakin membuat warga tidak percaya dengan kinerja Pemdes Cihirup. Warga juga menanyakan masalah progam PTSL yang belum selesai.

Ditambah lagi tidak ada transparansi masalah penggunaan PADes. Bahkan ada dana yang masuk ke rekening salah satu perangkat desa dan itu sudah diakui. Selain itu juga selama dua tahun tidak ada musyawarah desa namun ada Musrebang.

"Meski PADes akan diganti kan itu salah. Begitu juga dengan Musrenbang tentu harus ada Musdus. Warga ingin semuanya terbuka dan di musyawarahkan," tandasnya. 

Mengenai pertemuan di balai desa, Oni mengaku, warga yang datang ternyata melebihi dari dugaan. Awalnya berjalan lancar tiba-tiba ada yang berteriak untuk memberhentikan salah satu perangkat desa.

"Pada saat itu, kades menjawab namun suaranya keras dan seolah-olah menantang. Hal ini membuat warga terpancing emosi dan mereka memanfaatkan kesempatan untuk meluapkan kekecewaan sehingga akhirnya ribut," sebut Oni. 

Terpisah, Sekdes Cihirup, Dede Kurniawan menyebutkan permasalahan tersebut sudah dianggap selesai dan tidak ada masalah lagi. Pada saat pertemuaan pihak pemdes menghadirkan sarjana pendamping dari Dinsos Kuningan.

"Saya yakin di Desa Cihirup tidak ada kesalahan dala penyaluran  Bansos. Kami nanti akan mengumpulkan KPM untuk memberikan penjelasan," ucap Dede. 

Pada kesempatan itu, Dede juga menjelaskan masalah PTSL. Dikatakan, ada 178 sertifikat yang belum selesai, namun pihak desa akan segera menyelesaikan dan berkoordinasi dengan pihak BPN.

"Warga menyampaikan ingin di tahun 2024 pelayanan kepada warga harus lebih baik. Hal ini menjadi masukan positif bagi kami dan tentu akan dilakukan," pungkasnya.(rdk)

Posting Komentar untuk "Warga Murka di Balai Desa, Ada Penerima Bansos Miliki Mobil, Ini Jawaban Sekdes "