KUNINGAN (OKE)- Meski hari ini merupakan Pilkada serentak. Namun, ternyata para perantau tidak mudik ke kampung halaman. Mereka lebih fokus mencari nafkah. Hal ini berbeda dengan Pilkades atau Pemilu yang baru digelar pada 14 Februari 2024.
"Perantau tidak pulang, di kampung sepi. Tidak seperti pada saat Pileg mereka pulang," ujar Kades Cijemit Kecamatan Ciniru Wawan.
Diterangkan, biasanya ketika ada Pilkada, Pileg atau Pilpres mereka selalu pulang. Namun, pada Pilkada tahun 2024 memutuskan tidak pulang.
Bukan hanya di Kecamatan Ciniru, di Kecamatan Ciwaru para perantau pun sama tidak pulang. Hingga malam pencoblosan tampak tidak ada pergerakan kendaraan dari kota-kota besar menuju desa-desa di Ciwaru.
"Ada yang pulang tapi tidak sebanyak ketika Pilkades. Kalau Pilkades karena yang menjemput maka mereka pulang," ujar Camat Ciwaru Ade Bunyamin.
Terpisah, Kades Dukuhpicung Kecamtan Luragung H Iran Irianto menyebutkan, pada saat Pilkada para perantau tidak pulang. Situasi ini berbeda dengan pada saat Pilkades.
"Beda kalau dengan Pilkades semua mudik. Mereka lebih fokus mencari uang untuk bekal hidup dari pada memilih mudik. Sebab, untuk mudik itu dibutuhkan dana cukup besar," sebutnya.
Sekadar informasi, pada Pilpres jumlah pengguna hak suara mencapai 686.802 pemilih. Kemudian jumlah suara sah ada 666.140 suara dan jumlah suara tidak sah 20.662 suara.
Sementara perolehan suara Pileg adalah suara sah 612.670, suara tidak sah 71.958. Sedankang total suara sah dan tidak sah adalah 684.628.
Perlu diketahui Hari ini Rabu tanggal 27 November 2024 merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh warga Kuningan karena akan digelar Pilkada serentak. Total ada 891.960 pemilih yang akan yang menyalurkan hak pilihnya di 1.927 TPS.
Seperti diketahui ada Pilkada Kuningan 2024 diikuti oleh tiga paslon. Nomor urut 1 yakn paslon Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi dan Hj Tuti Andriani SH MKn . Pasangan yang disingkat Dirahmati itu usung oleh partai Golkar, Gerindra, PKS, Nasdem, PKS, Partai Buruh, Hanura dan Partai Umat.
Sementara nomor urut 2 adalah pasangan incumbent HM Muhammad Ridho Suganda SH MSi dan Kamdan SE. Pasangan yang mempunyai jargon Ridhokan itu diusung oleh PDIP, PPP, Demokrat.
Pasangan yang memperoleh nomor urut tiga adalah H Yanuar Prihatin MSi- H Udin Kusnedi SE MSi. Pasangan yang mengklaim sebagai pasangan Pilihan Rakyat itu diusung oleh PKB dan PAN.
Sementara itu, berdasarkan data dari Ketua KPU Kuningan Asep Budi Hartono, total ada 891.960 pemilih yang terdiri dari 450.002 laki-laki dan 441.958 perempuan yang tersebar di 32 kecamatan 376 desa/kelurahan.
Dari jumlah 1.927 TPS ada 1.926 TPS reguler dan 1 TPS khusus. Dari data 891.960 pemilih terdiri dari generasi atau tahun lahir pre-boomer (sebelum 1945) ada 30.189, baby boomer (1946-1964) ada 179.765 orang.
Kemudian, Gen X (1955-1980) 274.810 orang, Milenial (1961-1996) sebanyak 274.810, dan terakhir Gen Z 1997-2012) ada sebanyak146.205 orang. Dengan data ini maka yang paling banyak dari kalangan Gen-X.
Sementara itu, kaum disabilitas pun ikut menyalurkan hak pilihnya, total ada 5.382 pemilih atau 0,60 dari jumlah DPT. Adapun rinciannya adalah disabilitas fisik 2.101 orang, intelektual 473, mental 1.046, sensor wicara 834, sensor rungu 267, sensor ntera 661.(rdk)
Posting Komentar untuk "Pilkada Tidak Menarik Bagi Perantau Kuningan, Buktinya Mereka Tidak Mudik "