KUNINGAN (OKE)- Meski umat Islam harus menunggu cukup lama penentuan awal bulan puasa, karena sidang isbat berlangsung alot. Akhirnya pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1446/2025 M jatuh pada Sabtu (1/3/2025).
Penetapan 1 Ramadhan jatuh pada Sabtu membuat warga sumringah, karena persiapan mereka tidak sia-sia. Banyak yang masih teringat dengan kejadian pada puasa tahun lalu, dimana warga sudah bersiap puasa Senin (11/3/2024) ternyata ditetapkan Selasa (12/32024).
"Saya takutnya seperti tahun lalu, tapi Alhamdulillah awal puasa tahun ini sama dengan Ormas Muhammadiyah, tahun lalu berbeda," ujar Utami.
Dengan awal puasa bersamaan dengan umat Islam yang maka lebaran pun akan sama. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang selalu berada satu hari.
Dampak dari penetapan awal puas yang terlambat maka pelaksanaan solat tarwih juga banyak yang telat. Meski jamaah sudah melaksanakan salat Isya mereka menunggu pengumuman resmi dari Menag.
Sementara, itu pada pagi hari, baik di pasar dan swalayan banyak warga Kuningan yang menyerbu kedua tempat tersebut karena ini membeli kebutuhan untuk sahur perdana.
"Biasanya awal puasa mah yang enak-enak karena kan ketika sahur tidak semangat. Masih ngantuk dan belum terbiasa," lanjut Utami.
Sementara itu, pantauan kuninganoke.com, tradisi munggahan sudah dilakukan oleh warga sejak Senin. Mereka banyak yang berziarah ke makam keluarga. Sedangkan puncaknya Kamis dan Jumat.
Warga untuk menyambut bulan penuh ampunan itu menguras isi kolam ikan. Ada juga yang menyembelih hewan peliharaan seperti ayam. Bahkan tidak sedikit yang mengajak warga untuk menangkap ikan di kolam miliknya.
Sekadar informasi seperti dikutip dari situs kemenag RI, pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H/2025 M jatuh pada hari Sabtu , 1 Maret 2025. Penetapan ini didasarkan pada keputusan sidang isbat (penetapan) 1 Ramadan 1445 H yang dipimpin Menteri Agama Prof DR H Nasaruddin Umar MA Y di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin Nomor 6, Jakarta, Jumat (28/2/2024).
Menurut Menag, posisi hilal telah memenuhi syarat sebagimana kesepakatan MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Diketahui, pada 2021 Menteri Agama anggota MABIMS menyepakati kriteria baru yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.(rdk)
Posting Komentar untuk "Sidang Isbat Alot, Warga Kuningan Sempat Was-was Kejadian Awal Puasa Seperti Tahun 2024"