Loading...

Baca! Sejarah Penulisan Al-Qur'an Masa Nabi SAW (W. 632 M.)

 

KUNINGAN (OKE)- Kuninganoke.com akan menghadirkann kalam-kalam ilahi yang tergurat di atas batu hingga kertas modern.

Tulisan ini dikutip dari buku yang diterbitkan dalam rangka pemeran Al-Quran pada Festival Al-Quran Kuningan thaun 2017 oleh Bayt Al-Quran dan Museum Istiqlal Badan Litbang dan Diklat Kemenritan Agama RI

Tulisan pertama tentang Penulisan Al-Qur'an Masa Nabi SAW (W. 632 M.)

Tahun: Abad 1 H./ 7 M.,

Ibu Kota : Madinah

Wilayah Kekuasaan: Jazirah Arab

Al-Qur'an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. di Gua Hira melalui Malaikat Jibril. Ayat pertama yang diturunkan adalah Surat Al-'Alaq ayat 1-5. 

Berikutnya, setiap kali turun wahyu beliau menghafalkannya kemudian menyampaikan wahyu tersebut kepada para sahabat.  Pada fase ini Al-Qur'an masih banyak tersimpan dalam memori hafalan para sahabat.

Menurut al-Faruqi, sampai Nabi Muhammad saw. (w. 632 M.) wafat, umat Islam yang hafal seluruhnya dan sebagian mencapai 30.000 orang. 

Di sisi lain, terdapat beberapa tulisan para sahabat dalam bentuk naskah pribadi, dan belum berbentuk mushaf seperti saat ini. 

Setiap kali menerima wahyu, Nabi Muhammad saw. selalu memanggil para sahabat untuk menuliskannya, sekaligus memberi arahan peletakan ayat/surahnya.

Dalam sebagian riwayat terdapat informasi, setidakn tercatat 65 sahabat yang diberi tugas sebagai pencatat wahyu (kuttab al-Wahy). 

Zaid bin Tsabit   salah satu sahabat yang paling sering dipanggil oleh Nabi Saw. untuk mencatat setiap wah vĂ¡ngaru saja beliau terima. Sehingga praktis, semua wahyu yang sudah diterima oleh Nabi saw. tercatat di atas berbagai bahan atau media tulis yang ada pada waktu itu, seperti: kulit binatang, pelepah kurma, batu-batuan pipih dan lain-lain.

Bentuk kaligrafi yang dipakai saat itu adalah bentuk Kufi dan tulisan pada masa tersebut belum menggunakan tanda diakritik (tanda baca) dan titik-titik huruf yang memiliki bentuk serupa.

Pada gambar surat Nabi kepada Mundzir bin Sawi penguasa Bahrain pada masa itu, terlihat bagaimana bentuk dan karakter tulisan Arab pada masa itu. 

Belum dijumpai adanya titik-titik sebagai penanda perbedaan huruf ataupun tanda baca sebagai penanda bunyi huruf. 

Dari sisi kaliarafi karakter huruf yang kaku dengan garis-garis lurus merupakan bentuk tulisan yang berkembang pada waktu itu, atau sering disebut sebagai khat jenis Kufi. 

Selain surat tersebut, masih ada beberapa tulisan masa Nabi yang masih ada hingga saat ini, namun sayangnya belum ditemukan satu pun mushaf yang diidentifikasi dari masa Nabi.

Salah satu persoalan yang sering diperdebatkan dikalanga adalah dari manakah asal-usuiakasara Arab. 

Beberapa ahli yang mencoba meneliti permasalahan ini ada yang mengatakan berasal dari Nabatean, Syriak, Funicia, dan lain sebagainya. 

Terlepas persoalan tersebut, dari bukti inkripsi kuno dan manuskrip yang ada, terlihat bahwa pada masa permulaan Islam jenis aksara Arab yang digunakan berbentuk kufi yang mempunyai corak garis-garis tajam.

Adapun mengenai penggunaan titik sebagai pembeda antar huruf (naqtul i'jam), beberapa prasasti Arab pra-Islam sudah menunjukkan penggunaan titik sebagai pembeda huruf.

Namun hingga masa Islam penggunaan tanda titik huruf ini belum banyak digunakan, termasuk dalam penulisan penulisan Al-Qur'an. Setidaknya hingga masa akhir khulafaur-rashidin, penulisan Al-Qur'an bela diberikan tanda titik (naqtul i'jam).


Posting Komentar untuk "Baca! Sejarah Penulisan Al-Qur'an Masa Nabi SAW (W. 632 M.)"