Loading...

Stunting di Kuningan Tinggi, Lokasi TMMD Jadi Tempat Penyuluhan

KUNINGAN (OKE)Angka stunting di Kabupaten Kuningan terus meningkat. Dari data yang dimilik kuninganoke.com, tahun 2024 mengalami kenaikan. Sebelumnya dikisaran  5.000-an balita namun kini ada peningkatan menadi 6.115.

Melihat kondisi yang masih tinggi, maka pihak Kodim Kuningan melakukan penyuluhan Stuting di Lokasi TMMD (Tentara Manungga; Membangun Desa)  ke-125. Lokasi penyuluhan sendiri berada di balai Desa Sindangjawa Kecamatan Kadugede.

Penyuluhan dilakukan pada Rabu (30/7/2025) pagi. Total ada 35 warga desa yang hadir. Mereka  mayoritas ibu-ibu muda.

Kegiatan non-fisik ini berlangsung hangat dan interaktif, dipandu langsung oleh narasumber dr. H. Agah Nugraha, M.K.M, yang tampil santai namun sarat ilmu. Hadir pula Kapten Inf Nandang Hendarsyah Danramil 1506/Cibingbin selaku Dan SSK TMMD ke-125, Kepala Desa Sindangjawa Oom Komariah, serta para tenaga kesehatan dari Puskesmas Kadugede dan bidan desa.

Dalam penyuluhannya, dr. Agah mengajak warga untuk tidak abai terhadap tumbuh kembang anak, terutama pada usia balita yang rentan mengalami gangguan pertumbuhan atau stunting.

“Stunting bukan soal anak jadi pendek. Tapi soal anak kehilangan kesempatan tumbuh maksimal, baik secara fisik maupun kecerdasannya,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa salah satu cara paling sederhana mencegah stunting adalah dengan aktif mengikuti Posyandu, serta memastikan anak mendapat asupan gizi seimbang, khususnya protein hewani seperti telur, ikan, dan daging.

“Buat ibu menyusui, jangan lupakan diri sendiri. Asupan gizi ibu akan menentukan kualitas ASI untuk bayinya,” sebuthnya.

Dan SSK TMMD ke-125 Kapten Nandang Hendarsyah menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian TNI terhadap kesehatan generasi penerus bangsa. TMMD tidak hanya membangun jalan dan jembatan, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat agar hidup lebih sehat dan sejahtera.

“Stunting bukan hanya urusan dinas kesehatan. Ini urusan kita semua,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Desa Sindangjawa, Oom Komariah, pun menyambut baik kegiatan ini dan berharap akan ada lebih banyak kolaborasi seperti ini di masa mendatang.

Warga tampak antusias menyimak dan mengajukan pertanyaan selama sesi tanya jawab. Banyak yang mengaku baru memahami bahwa stunting bisa dicegah sejak dalam kandungan, dan bahkan sejak ibu merencanakan kehamilan.

Penyuluhan ditutup dengan ajakan agar warga terus aktif dalam program kesehatan desa, terutama dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

“Karena mencegah stunting bukan tugas satu orang, tapi kerja sama satu desa,” pungkas dr. Agah.

TMMD Skala Nasional ke-125 tahun ini tak hanya menggerakkan alat berat, tetapi juga menggerakkan kesadaran masyarakat untuk hidup lebih sehat dan cerdas. Dan dari sebuah aula sederhana di Sindangjawa, semangat perubahan itu mulai bertunas.

Posting Komentar untuk "Stunting di Kuningan Tinggi, Lokasi TMMD Jadi Tempat Penyuluhan "