Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bentuk empati dan dukungan moral kepada keluarga pasien. Kepada suami Ny. IR, Bupati menyampaikan rasa duka mendalam serta memastikan adanya pendampingan medis bagi sang ibu.
“Kami turut prihatin atas musibah ini. Selanjutnya, kami akan menugaskan dokter untuk memantau kesehatan ibu agar bisa pulih seperti sedia kala. Begitu ya, Kang,” ujar Bupati Dian.
Dalam dialog dengan keluarga, Bupati mendengarkan langsung keluhan dan penjelasan kronologi kejadian. Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kuningan telah membentuk tim investigasi yang melibatkan unsur medis dan manajerial untuk menelusuri kasus tersebut secara objektif.
“Untuk menjaga netralitas dan independensi Majelis Disiplin Profesi, kami memutuskan menonaktifkan sementara Direktur RSUD Linggajati sampai proses investigasi selesai, dengan tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah,” tegasnya.
Sebagai tindak lanjut, RSUD Linggajati telah melaksanakan Audit Maternal Perinatal Internal (AMP) pada 2 Juli 2025. Hasil audit tersebut dibahas bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan dan pihak terkait pada 16 Juli 2025.
“Atas kejadian ini, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Linggajati. Peristiwa ini menjadi pelajaran penting dalam membenahi layanan publik,” jelas Bupati Dian.
Posting Komentar untuk "Usai Copot Direktur RSUD Linggajati, Bupati Kuningan Sambangi Rumah Pasien yang Janinnya Meninggal "