KUNINGAN (OKE)- Warga Desa Cipondok Kecamatan Kadugede dibuat gempar pada Senin (2/6/2025) sore pukul 16.30 WIB. Pasalnya, ditemukan janin berumur 20 minggu oleh anak-anak yang tengah bermain.
Janin yang belum diketahui jenis kelaminnya itu ditemukan tersangkut di selokan yang berada di RT 001/001 Dusun Cimanggu Desa Cipondok. Pasca menemukan anak-anak langsung melaporkan kepada orang tua dan langsung dilanjutkan ke pihak berwajib.
Kapolres Kuningan AKBP Muhammad Ali Akbar pun langsung ke TKP untuk melihat penemuan janin tersebut. Ia menduga janin dibuang dari hulu oleh orang tua yang tidak menginginkan anaknya lahir.
"Kami terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini dan akan memburu pelakunya yang sudah tega membuang janin," ujarnya kepada wartawan usai jumpa pers kasus curanmor di Kabupaten Kuningan.
Sementara itu, Sertu Hartoyo Ba Piket Koramil 1502 Kadugede menyatakan, penemuan janin oleh anak-anak. Mereka kaget karena ketika dilihat dari dekat ternyata janin.
Penemuan janin ini membuat warga setempat mengutuk aksi orang tua yang sudah melakukan aborsi. Diduga janin dari hasil hubungan terlarang sehingga tidak diinginkan untuk lahir ke dunia.
Sebelumnya pada bulan Mei warga Desa Balong Kecamatan Sindangagung pada Jumat (18/4/2025) sore pukul 15.15 WIB dikejutkan dengan penemuan mayat bayi daerah irigasi (DI) sungai Ciporang yang terletak di Blok Manis.
Bayi itu ditemukan oleh warga yang tengah mencari tumpukan botol bekas di saluran irigasi pasca hujan deras. Warga awalnya mengira boneka namun setelah di sair (jaring) dibawan ke pinggir sungai ternyata mayat bayi berjenis kelamin perempuan.
Warga yang menemukan langsung lapor ke perangkat desa dan seketika warga pun datang ke TKP. Tidak lama berselang aparat pun datang. Kondisi tubuh bayi sudah terlihat bengkak, meski masih utuh.
Banyak yang mengutuk aksi kejam dari pelaku yang tega membuang bayi. Padahal diluar sana banyak pasutri yang menginginkan bayi tapi ini malah dibuang secara keji ke sungai.
"Iya ada penemuan bayi, tadi pasca hujan deras. Warga yang bisa memulung botol atau sampah melihat ada seperti boneka dan di sair (dijaring) ternyata bayi," ujar Kades Balong Ewo Ruswa kepada kuninganoke, Jumat sore.
Dikatakan, karena sungai di wilayahnya hulunya ada di desa lain, maka kemungkinan besar bayi itu hanyut atau diduga dibuang dari hulu dan terbawa arus ketika sungai deras dan nyangkut di aliran irigasi.(rdk)
Posting Komentar untuk "Bikin Gempar Satu Desa, Anak-anak Temukan Janin Tersangkut di Selokan "