Loading...

Rekontruksi Ponakan Tikam Paman Disaksikan Warga, Sarmedi Meninggal Setelah Dua Kali Ditusuk Didin

 

KUNINGAN (OKE)-Polres Kuningan pada Senin (23/6/2025) menggelar rekontruksi kasus pembunuhan paman oleh ponakan yang terjadi pada Minggu (6/4/2025) malamn pukul 18.30 WIB.

Reka ulang dilakukan di TKP yang terletak di  RT 006/001 Dusun Pahing Desa Taraju Kecamatan Sindangagung. Warga setempat dan keluarga ikut menyaksikan dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.

Anak korban sendiri tampak emosi melihat pelaku yang tega mengilangkan nyawa sang paman. Pelaku sendiri mendapatkan teriakan dan juga melihat anak korban murkan terlihat meminta maaf.

Rekontruksi berisi 30 adegan, diman seperti diketahui Sarmedi (63) tahun tewas usai ditikam oleh M (24). Pemuda yang dikenal dengan nama Didin itu melakukan penikaman sebanyak dua kali.

Faktor dendam kesumat yang sudah dipendam membuat pelaku dengan beringat menghabisi pamanya. Insiden terjadi ketika korba pasca sholat Magrib bersama anak-anaknya dan mencuci piring.

Innalillahi, Sempat Mendapat Perawatan di ICU Sarmedi yang Dit*s*k Ponakan Akhirnya Meninggal

"Reka ulang kejadian ke-25 dan ke-26 menunjukan  bagaimana korban ditusuk oleh pelaku ketika tengah mencuci piring di depan rumah," ujar Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Nova Bhyangkara, usai reka ulang.

Diterangkan, korban sempat berterika minta tolong sehingga hal ini membuat pelaku panik dan menjauh dari lokasi. Adegan ini ada di urutuan ke-27.

Mengenai motif melakukan penusukan karena dendam selama dua tahun. Pelaku sakit hati karena perlakuan korban dimasa lalu. Pelaku sudah merencanakan sejak lama.

Diterangkan, pelaku dijerat pasal 340 KUHP tentangb pembunuhan berencana , Jo pasal 53 KUHP dan atau Pasal 353 ayat 2 KUHP tentang penganiyaan berencana yang mengakibatkan  luka berat, dengan ancaman maksimal 15 tahun.

AKP Nova menambahkan bahwa kegiatan rekonstruksi ini penting dilakukan sebagai bagian dari proses penyidikan, untuk memastikan kesesuaian antara keterangan tersangka, saksi, dan barang bukti.

"Kami berkomitmen mengusut tuntas kasus ini demi keadilan bagi korban dan keluarganya," pungkasnya.

Sekadar informasi, Sarmedi (68) warga  RT 006/001 Dusun Pahing Desa Taraju Kecamatan Sindangagung yang ditik*m oleh keponakannya yang bernama M Mauludin alias Didin (24) akhirnya  meninggal dunia pada Rabu (9/4/2025) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB di RSUD 45 Kuningan.

Korban pasca masuk ke RSUD pada Minggu (6/4/2025) malam belum pernah siuman, sehingga mendapatkan perawatan instensif di Ruang ICU. Padahal korban mendapatkan perawatan maksimal dari pihak RSUD 45 Kuningan.

Ponakan Serang Paman, Korban Alami Luka Parah, Dirawat di ICU, Habiskan 10 Kantong D*r*h

Rob*k lambung dan juga put*s us*s sudah dioperasi oleh dokter bedah. Namun, karena lukanya terlalu parah membuat nyawa korban tidak tertolong. Korban mendapatkan tus*kan sebanyak dua kali denga golok yang diruncingkan.

Penyebab Didin tega menghabisi pamannya adalah karena dendam sering dibully oleh korban. Didin memendam hal itu sejak tahun 2023 dan puncaknya ia menyerang pada malam usai salat Magrib.

Agar Tidak Diketahui Pamannya, Didin Tutup Muka Dengan Kaos, Ini Motif Insiden di Taraju

"Innalillahi, Pak Sarmedi meninggal dunia tadi sekitar pukul 3. Kami sangat berduka semoga almarhum ditempatkan ditempat terbaik," ujar Kasi Pem (Bihi) Ebo.

Kabar ini dibenarkan oleh Sekdes Taraju Darmedi bahwa korban meninggal. Pihak sangat beduka dan terpukul. Selama ini sudah berupaya semaksimal mungkin membantu korban.

Buang Barang Bukti di Jalan Lingkar Timur Kuningan, Didin Ternyata Sering Keluar Masuk Penjara

"Pada Selasa warga datang ke PMI untuk mendonorkan darah untuk membantu Pak Sarmedi. Namun, ternyata perjuangan warga belum berhasil. Meski begitu saya pribadi sangat salut dengan bantuan warga," ujarnya.

Sekadar informasi  warga Desa Taraju Kecamatan Sindangagung, Minggu (6/4/2025) malam digegerkan dengan kasus penusukan yang dilakukan oleh seorang ponakan bernama Didin (30) kepada pamannya yang bernama Sarmedi (68).

Ancaman 15 Tahun Penjara Menanti Warga Taraju

Insiden ini terjadi di RT 006/001 Dusun Pahing sekitar pukul 18.30 WIB itu pelaku pada saat kejadian  dalam keadaan mabuk. Didin sendiri pasca menusuk langsung kabur dan pelaku tidak lama  ditangkap oleh anggota Polres Kuningan di Desa Kertawangunan.

Korban mengalami luka rob*k di lambung dan juga us*s put*s. Padahal luka tusuk lebar tidak besar. Akibat mengalami luka di dalam d*r*h kental banyak di bagian perut.

Oleh dokter bedah korban langsung ditangani serius dengan cara di operasi lambung dan disambungkan kembali usus. Saking banyak darahnya korban menghabiskan 10 labu darah. 

Bahkan pihak desa ketika stok darah di PMI Kuningan menipis langsung mencari ke Cirebon dan membawa pendonor dari desa.(rdk) 

Posting Komentar untuk "Rekontruksi Ponakan Tikam Paman Disaksikan Warga, Sarmedi Meninggal Setelah Dua Kali Ditusuk Didin"