KUNINGAN (OKE)- Siapa yang tidak kenal dengan nama Hucap? Makanan khas Kuningan ini paling diburu pada saat momen lebaran terutama oleh para perantau yang sulit mendapatkan makanan ini ditempat tinggal yang baru.
Meski sepintas mirip dengan kupat tahu, hucap mempunyai cita rasa tersendiri dibanding dengan kupat tahu atau pun ketoprak.
Ternyata hucap sendiri mempunyai sejarah panjang yang tidak bisa dilepaskan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia khususnya di Kabupaten Kuningan. Dari cerita penggiat sejarah, hucap sudah ada sejak abad 14.
Dulu namanya adalah taufu mapo yang dibawa oleh anak buahnya Putri Ong Tin Nio ke Kuningan. Ong Tin Nio sendiri ke menetap di Luragung dan jangan heran kalau di Luragunglandeuh banyak makam kaum Tionghoa.
Hal ini karena warga tionghoa masuk pertama kali ke Kuningan adalah ke Luragung dan menetap di kawasan ini . Pabrik tahu pertama di Kuningan juga dibangun di wilayah ini.
https://www.kuninganoke.com/2022/05/3-rekomendasi-hucap-yang-wajib-dicoba.html
"Awal namanya tofu mapo, karena lidah orang Kuningan sulit melapalkan sehingga menjadi tahu hucap dan sekarang lebih sederhanakan lagi hucap," ujar penggiat Sejarah Kuningan Nding Masku.
Menurut Nding, hucap juga mempunyai peranan penting pada saat penjajahan, dimana dengan berjualan hucap dijadikan alat komunikasi gerilya Kuningan untuk menghubungkan markas pejuang dengan pejuang.
"Dengan cara dagang tidak akan diketahui oleh Belanda dan cara ini terbilang sukses," ujar Nding lagi.
Terkait namanya yang berbeda-beda di tiap daerah di Jabar, Nding menerangkan, karena setelah menyebar dari Kuningan ke wilayah Jabar. Perbedaan bahan baku dan kuah bumbu sesuai selera masing-masing di tiap daerah.
https://www.kuninganoke.com/2014/08/omzet-hucap-naik-tiga-kali-lipat.html
Sekadar informasi, dengan warga Tionghoa sudah lama ada di Kuningan, tidak mengherankan ada keturunannya yang menjadi Bupati Kuningan yakni H Acep Purnama. Hal ini juga bukan kebetulan tapi de javu karena kelak anak Putri Ong Tin Nio yang menjadi raja pertama di Kuningan.
Kepala Pemerintahan Kajene (Kuningan) Adalah Sang Adipati Kuningan ada keturunan Tionghoa yang dinobatkan pada 1 September 1498 M .
Sang Adipati adalah anak Ki Gedeng Luragung yang diangkat anak oleh pasang Ong Tin Nio dan Sunan Gunungjati.
Sementara itu, pada saat di Luragung kekuasaan Putri Ong Tin Nio menyebar hingga ke Cinagara Lebakwangi dan Marga Cina Kecamatan Ciwaru. Di Marga Cina ada makam keramat yang pertama membentuk desa.
"Beliau berasal dari Yogyakarta dan merupakan anak buah Sunan Kuning. Setelah abad 14 perkembang Tionghoa di Kuningan sempat meredup seiiring revolusi fisik, tapi pada abad 19 kembali lagi," ujar Nding lagi.
Kaum Tionghoa itu datang dari Cilacap setelah terjadi pemberontakan Sunan Kuning di Mataram Yogyakarta. Dari Luragung kaum Tionghoa menyebar. (dhn)
Posting Komentar untuk "Makanan Hucap Sudah Ada Sejak Abad 14, Dulu Namanya Taufu Mapo"