Loading...

Opik Raja Tarkam, Tapi Aneh Tak Bermain di Pesik Kuningan

KUNINGAN (OKE)-  Nama Taupik atau akrab dipanggil Opik, kini melambung di dunia pertarkaman. Lajang kelahiran tahun 2001 itu sudah menjadi jaminan mutu bagi klub yang diperkuatnya. Sebab, tropi bakal dihadirkannya.

Hal ini bukan omong kosong, yang terbaru di Kabupaten Kuningan adalah juara Porgal Cup. Ia bersama Riyan Goyang menjadi pemain paling gacor sehingga membuat Pluto Luragungtonggoh mengangkat tropi yang ketiga kalinya.

Meski hanya mencetak dua gol tapi peran pria asli Desa Pajawankidul Kecamatan Ciawigebang sangat vital. Ciri khasnya menyayat dari sayap dan langsung memberikan umpan ke kotak penalti menjadi trade mark dari seorang Opik.

Banyak orang yang menilai pemain terbaik Porgal Cup itu seharusnya milik Opik. Tapi lagi-lagi ia kurang beruntung, namun meski begitu bagi Opik tidak patah arang, karena yang utama adalah memberikan yang terbaik bagi tim.

Untuk Tarkam di Ciayumajakuning bahkan di luar  provinsi Jabar. ia sudah banyak  mempersembahkan tropi. Opik sendiri merupakan pemain yang dikenal dengan attitude yang baik sehingga ia menjadi rebutan ketika ada turnamen.

Puncak karirnya untuk Kuningan adalah ketika ia memperkuat tim Porpov Kuningan berlaga di cabor sepakbola antar daerah yang berlangsung di Ciamis. Sayangnya tim Kuningan harus tersisih dibabak awal karena faktor non teknis, dimana perhatian dari Askab Kuningan minim.

Insiden diberikan nasi kotak dengan lauk tempe, sayur capcay, dan jeruk membuat para pemain ngedrop. Apalagi pemberian uang saku yang jauh dari bayaran tarkam membuat mereka seperti dihinakan

Pada akhirnya mereka tidak bermain lepas dan kalah. Tim Porpov kala itu menangis sedih, perasaan mereka campur aduk dan pulang ke Kuningan dengan diangkut elf. Hal ini semakin membuat mereka perih.

Sementara itu, disaat karir jebolan SMK PGRI Cirebon kini menanjak banyak pihak yang bertanya kenapa pemain sehebat Opik tidak direkrut oleh Pesik Kuningan, ternyata Opik menjawab karena ada  permasalahan yang sulit disampaikan.

Bagi warga Kuningan memperkuat tanah kelahiran merupakan kebanggaan. Begitu juga dengan Opik."Ada problem, sehingga saya tidak bisa memperkuat Pesik," ujar Opik sambil tertawa.

Apapun alasannya setiap orang berhak menentukan pilihan dan berharap suatu saat bisa memperkuat Pesik Kuningan. Sebenarnya bukan hanya Opik masih ada pemain lain yang layak bermain Pesik, tapi karena berbagai hal mereka tidak ikut seleksi.(rdk) 

 

Posting Komentar untuk "Opik Raja Tarkam, Tapi Aneh Tak Bermain di Pesik Kuningan "