Orang Tua Selalu Minta Uang, Janda Beranak Lima Lakukan Teror Bom

KUNINGAN (OKE)- Insiden teror bom di Kecamatan Ciawigebang terungkap oleh pihak kepolsian. Pelaku berhasil ditangkap pada Jumat tanggal 29 Oktober.

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polrees Kuningan AKP Muhammad Hapid Firmasyah SIK MA, pelaku yang berinisail MN merupakan penduduk Dusun Puhun Rt. 002 Rw. 004 Desa/Kecamatan Ciawigebang.

“Kami tangkap pada Jumat tanggal 29 Oktober 2021 sekira jam 04.30 WIB. Pengakuannya, motif yang dilakukan karena sering dimintai uang oleh orang tua,” ujarnya pada saat jumpa press, Senin (1/11/2021).

Diterangkan, pelaku menuliskan pesan singkat SMS yang berisikan "SELAMAT MENIKMATI KAMI SEGENAP ANGGOTA GERAKAN MERDEKA RAYA TELAH MENYIAPKAN BOM DI SELURUH BANK CIAWIGEBANG AKAN MELEDAK PADA PUKUL 11.00 WIB".

https://www.kuninganoke.com/2021/10/teror-bom-dari-gerakan-merdeka-raya.html

Pelaku juga mengirim pesan secara random atau acak ke kontak telefon milik pelaku menggunakan nomor 083166177419.

“Dimana atas perbuatan pelaku dengan adanya terror BOM tersebut menimbulkan kegaduhan di Publik serta menjadi pemberitaan oleh berbagai media online karena pesan terror BOM yang dilakukan pelaku sudah viral,” lanjutnya.

Adapun barang Bukti1. 1 (satu) unit HP merk oppo A54 warna Biru imei 1: 860650050085316 imei 2: 860650050085308.

Selabjutnya foto bukti sms yang dikirim dari nomor 083166177419 dan foto bukti nomor 083166177419 pernah diregistrasi atau dipakai di HP milik pelaku.

Adapun pasal yang dilanggar adalah pasal 14 ayat (1) UU Nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dengan ancaman hukuman penjara setinggi – tingginya 10 (sepuluh) tahun.

Kemudian, Pasal 27 Ayat 4 Jo Pasal 45 Ayat 4 UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas undang undang nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan transaksi elektronik, dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama (enam) tahun dan atau denda paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah).

Sementara pelaku, membenarkan ia melakuan teror karena kesal selalu dimintai uang oleh orang tuanya. Ia berbohong bahwa uang ada di Bank Mandiri.

“Mamah pada Jumat mau datang ke bank dan menanyakan uang saya. Agar mamah tidak jadi saya menelpon dan mengirim pesan bertantai dan benar saja bank ditutup,” ujarnya.

Ia mengaku menyesal melalukan aksi ini terlebih anaknya ada yang baru berumur 9 bulan.(dhn)