Loading...

Napi Teroris di Lapas Kuningan Bertambah, Kini Jadi Empat Orang

 

KUNINGAN (OKE)- Lapas Kelas IIA Kuningan pada Jumat (24/11/2023) mendapat kiriman napi teroris dari Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Depok. Pelaksanaan pemindahan ini bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Kemudian juga Detaseman Khusus (Densus) 88 Anti Teror, Polri, TNI, dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kuningan. Dengan adanya penambahan ini berarti menjadi empat karena sebelumnya ada tiga orang.

"Dipindahkan ke sini  karena ditempat sebelumnya penuh dan di Kuningan dianggap masih bisa menampung napi teroris," ujar Kalapas Kuningan Kurnia Panji Pamekas

Diterangan, untuk penerimaan napiter dilakukan secara prosedur keamanan yang ketat dimulai dari penggeledahan barang dan badan, pemeriksaan kesehatan hingga pemeriksaan berkas kelengkapan dokumen pada saat serah terima jabat.

"Saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah mengantar napiter ini ke Lapas Kuningan. Kamis disini akan berusaha memberikan pelayakan yang terbaik kepada setiap warga binaan," tandasnya.

   


Sebelumnya,   jumlah napi terorisme  (napiter) di Lapas Kuningan ternyata masih ada tiga orang. Hal ini setelah ada kiriman tiga orang napi baru. Sebelumnya pada tanggal 3 Mei satu  napiter dinyatakan bebas bersyarat.

Hal ini setelah napiter tersebut menyatakan untuk ikrar  setia kepada NKRI. Kasus napiter bebas di lapas di Kuningan bukan kali pertama tapi sudah beberapa kali.

"Jumlah napiter total ada tiga orang. Kemarin Mei sudah bebas satu dan kini ada tambahan tiga orang. Karena masih baru mereka tidak mendapatkan remisi kemerdekaan," ujat Kalapas Kuningan Kurnia Panji Pamekas, usai pemberian remisi di aula Lapas Kuningan, Kamis (17/8/2023).

Diterangkan, saat ini jumlah penghuni lapas ada 536 dengan rincian 28 tahanan, 3 napi teroris dan sisanya napi berbagai kasus baik kriminal ataupun narkoba. Meski over load karena kapasitas aslinya adalah untuk 252 orang, tapi selama ini napi merasa nyaman.
  
"Meski begitu kondisi masih normal dan situasi ini bukan terjadi di Kuningan saja tapi nyaris di seluruh Indonesia. Dengan kapasitas seperti ini tentu pihak harus mengajukan anggara lebih karena mereka tentu harus diberi makan," jelasnya,

Terkait overload, pihaknya maksimalkan yanng ada  sehingga para napi merasa nyaman. Agar nyaman lapas  bersinergi dengan APH, yang kedua dengan seluruh pegawai dan yang ketiga dengan warga binaan. Untuk selebihnya juga dengan keluarga warga binaan

"Kita layani mereka dan kita perhatikan hak-hak mereka. Mereka bukan  hanya dibekali keahlian tapi juga kami sediakan program kepribadian. Salah satunya ada pesantren lapas," ujarnya   kalapas kepada wartawan, Kamis (17/8/2023) usai melaksanakan pemberian remisi kepada para napi

Mengenai overload juga lanjut Panji, bukan dalam arti tingkat kejahatan di Kuningan tinggi, tapi memang lumrah seperti ini over kapasitas di semua tempat. Terkait titipan  napi tahanan dari daerah lain tidak ada..

Sekadar informasi sebanyak 7 napi yang ada di Lapas Kuningan langsung menghirup udara bebas pada tanggal 17 Agustus 2023. Napi yang terjerat kasus PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) mendapatkan remisi kemerdekaan.

Pemberian remisi umum bagi narapidana dan warga dan anak binaan ini dilakukan aula Lapas Kuningan. Hadir Wabup Kuningan HM Ridho Suganda MSi, Sekda Kuningan Dr Dian Rachmat Yanuar MSi serta Forkopimda.

Menurut Kalapa Kelas IIA Kuningan Kurnia Panji Pamekas, jumlah yang langsung bebas memang tahun ini sedikit karena hanya 7 orang yang memenuhi persyaratan bebas langsung. Sedangkan total yang mendapatkan remisi umu pada Peringatan HUT RI ke-78 total ada 458 napi.

"Total penghuni lapas ada 536 orang yang terdiri dari napi dan 28 tahanan. Dari jumlah itu kami usulkan untuk mendapatkan remisi 458 dan semua disetujui," tandasnya.

Adapun rincian yang mendapatkan remisi umm adalah, 103 orang mendapatkan remisi 1 bulan, 103 napi 2 bulan.Lalu yang  mendapatkan 3 bulan ada 109 orang.  4 bulan 84 orang, 5 bulan 41 orang dengan total 450 orang.

Sementara RU 2  atau langsung bebas adalah  pemberian 2 bulan 1 orang, 3 bulan orang 5 orang, 4 bulan  1 orang , 5  bulan 1 orang sehingga total 8 orang. Adapun yang secara simbolis menerima keputusan remisi ada dua napi.

Mereka mendapatkan ucapan selamat dan juga bingkisan dari kalapas dan juga Wabup Kuningan. Mereka sendiri sudah dibekali dengan berbagai keahlian karena mereka diajari kemandirian baik ilmu bengkel, peternian, peternakan dan lainnya.

Sementara itu, Wabup Edo yang hadir ikut menyampaikan sambutan dari Menteri Hukum dan HAM RO Yasona Laoly yang intinya memberikan selamat kepada para napi yang mendapatkan remisi.

Dari pantauan kuninganoke. com, pada tahun ini ada yang berbeda, selain tidak dihadiri oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama karena kurang enak badan, juga pemberian remisi tidak diberikan di lapangan sekaligus upacara.

Hal ini menurut Kalapas Kuningan karena cuaca sempat mendung ditakutkan hujan, sehingga diputuskan digelar di aula saja. Sehingga tidak ada masalah apa-apa(rdk)

Posting Komentar untuk "Napi Teroris di Lapas Kuningan Bertambah, Kini Jadi Empat Orang "