"Sesuai dengan rakor Pak Gubernur dan Kepala Badan Gizi Nasional, dinstruksikan setiap ada kejadian untuk sementara pengoperasian dapur MBG distop dulu. Sambil menunggu hasil uji lab," ujar Bupati Dian yang meninjau ke Puskesmas Luragung, pasca ada puluhan siswa diduga keracunan MBG.
Pada saat kunjungan ke Puskesmas, Bupati didampingi Pj Sekda Wahyu Hidayah. Tampak pula, Kapolres Kuningan AKBP M Ali Akbar dan juga Dandim Kuningan.
Pada saat Bupati bertemu penanggungjawab SPPG Luragulandeuh Gugum, ternyata dugaan keracunan diduga dari kuah ayam kecap. Hal ini berdasarkan pengakuan para siswa yang menyantap menu MBG.
Selain dari kuah ayam kecap juga dari tahu dan tempe. Namun, hal itu tentu harus menunggu hasil lab mengenai penyebab dugana keracunan terhadap siswa SMAN Luragung.
Bupati Dian mengaku heran pasca Gugum menyebutkan, dapur MBG yang di Luragung memasok untuk 4.000 siswa. Namun, siswa SMPN I Luragung dan SMK Luragung tidak mengalami keracunan.
"Kok bisa gitu yah padahal satu produk atau satu dapur," tandasnya.
Pada kesempatan itu, Gugum menyebutkan, dapur MBG yang dikelolanya memasok 4.000 siswa yang tersebar di tiga sekolah. Adapun mulai masak pukul jam 12 malam dan kelar pukul 02.00-03.00 WIB.
Setelah didinginkan, makanan tersebut dimasukan ke omprengan atau wadah. Agar makanan yang dipasok aman, Divisi Omprengan selalu memakan makanan yang dipasok ke siswa.
"Saya juga ikut makan pada pagi harinya dan siang divisi ompreng dan selama ini selalu aman," ujar Gugum. (rdk)
Posting Komentar untuk "Ini Kabar Terbaru 85 Siswa SMAN Luragung yang Dirawat di Puskesmas "