KUNINGAN (OKE)- Kasi Pontren Kemenag Kuningan H Ahmad Fauzi menyebutkan, pasca adanya kabar santri Ponpes Al-Ikhlash Jambar meninggal, pihaknya langsung ke Desa Jambar Kecamatan Nusaherang untuk mengetahui kabar tersebut.
"Saya datang Senin pagi, untuk memastikan kabar itu, karena sudah ramai beredar. Saya bertemu dengan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlash Jambar Drs. KH.Jumhaer M.Pd.I. Beliau saking shocknya sempat pingsan karena kaget dengan kejadian tersebut," ujar mantan Kasi Bimas itu, Senin (21/11/2022).
Pihak ponpes tidak menyangka akan terjadi kejadian seperti itu yang membuat salah satu santri meninggal. Selama ini kondisi di dalam ponpes aman sehingga para santri bisa belajar dengan tenang.
"Semua menyerahkan kepada hukum terkait masalah itu karena memang menjadi ranah polisi untuk melakukan penyelidikan. Pihak ponpes pun sangat berduka dengan kejadian ini,"jelasnya.
Mengenai langkah dengan mengeluarkan tiga siswa yang terlibat dalam kejadian ini, pihak kemenag menyerahkan kepada pihak ponpes karena mereka mempunyai aturan sendiri.
Pihaknya meminta dengan adanya kejadian ini semua ponpes yang ada di Kuningan lebih waspada terutama harus ada satpam intern yang bisa memantau para santri selama di dalam asrama.
Sekadar informasi Warga Kuningan dihebohkan dengan adanya informasi salah satu santri di Ponpes Al-Ikhlash Jambar Kecamatan Nusaherang dikeroyok oleh sesama santri hingga meninggal dunia.
Berikut pernyataan resmi pihak ponpes
YAYASAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM AL-IKHLASH
PONDOK PESANTREN AL-IKHLASH
Alamat: Jl. Pesantren Dusun Puhun Rt 09 Rw 03 Desa Jambar
E-mail: [email protected] Kode Pos 45563
PRESS RELEASE
Assalamualaikum Wr Wb
Sehubungan dengan informasi simpang siur yang beredar di masyarakat terkait meninggalnya
salah satu santri Pondok Pesantren Al-Ikhlash Jambar atas nama Dwi Valentino Nugroho (15), pada Minggu 20 November 2022. Dengan ini kami informasikan :
1. Membenarkan jika Dwi Valentino Nugroho (15) meninggal dunia pada Minggu, 20 November 2022 pukul 21.48 WIB yang di nyatakan dengan surat keterangan meninggal dari RS. Umum 45 Kuningan.
2. Adapun kronologi kejadian bermula dari peselisihan antara santri kelas 8 dengan kelas 9.Kemudian santri kelas 9 mengadu kepada oknum senior, yang tanpa sepengetahuan pengurus pondok, oknum tersebut melakukan tindakan kekerasan kepada korban.
3. Sebelum dinyatakan meninggal, korban sebelumnya di bawa oleh ke tiga pelaku ke petugas kesehatan pondok. Kemudian ketiga pelaku dan petugas kesehatan pondok membawa korban ke klinik terdekat, kemudian karena keterbatasan alat medis di klinik tersebut, korban di rujuk ke RSUD 45. Namun nahas pada pukul 21.48 korban dinyatakan meninggal dunia.
4. Hasil pemeriksaan sementara pihak rumah sakit tidak di temukan adanya luka apapun pada tubuh korban. Namun hingga saat ini kami masih menunggu perkembangan visum lanjutan dari rumah sakit.
5. Adapun ke 3 Pelaku berinisial AU (17), MD (17) dan MA (17) saat ini sedang menjalani proses hukum dengan pihak berwajib dan secara resmi sudah di keluarkan dari Ponpes Al-Ikhlash Jambar.
6. Sementara itu kondisi KBM baik di pondok maupun sekolah tetap berjalan sebagaimana biasanya.
Demikian kami sampaikan Press Release, kami menghimbau agar seluruh wali santri/murid tetap tenang, tidak terpengaruh dengan berbagai infomasi simpang siur dari sumber yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Mohon tetap saling mendoakan, saling menguatkan agar kita semua dapat melalui musibah ini.
Wassalamualaikum, Wr. Wb
Jambar, 21 November 2022
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlash Jambar
Drs. KH. JUMHAER, M.Pd.I
Posting Komentar untuk "Santrinya Meninggal, Pimpinan Ponpes Al-Ikhlash Jambar Sempat Pingsan"