Loading...

Ini Pernyataan Pihak Kemenang Terkait Kasus Santri Meninggal

KUNINGAN (OKE)- Kasi Pontren Kemenag Kuningan H Ahmad Fauzi menerangkan, pasca  ada kabar santri  santri Ponpes  Al-Ikhlash Jambar meninggal dunia karena dugaan penganiayaan oleh senironya, pihaknya padaSenin pagi langsung ke Desa Jambar Kecamatan Nusaherang.

Kedatanganya ke ponpes disambut oleh pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlash Jambar Drs. KH.Jumhaer  M.Pd.I. Mereka sangat legarketika ada yang datang dari pihak Kemenag.

"Mereka mengaku kepada kami, kejadian itu membuat pihak ponpes shock, bahkan Pak Kiayi mengaku pingsan mendengar ada santri meninggal. Mereka meminta petunjuk dan kami berikan arahan," ujar Fauzi.

Diterangkan, Ponpes  Al-Ikhlash Jamba sudah cukup lama beroperasi , mereka juga berizin. Selama ini jumlah santrinya ada 400 orang dan perkembangannya pesat karena kerap berprestasi.

"Sebelum terjadi musibah, banyak penghargaan yang diraiah sehingga wajar pihak ponpes kaget dengan musibah yang terjadi. Saya tekankan kepada mereka dibalik musibah selalu ada hikmah," jelasnya lagi.

Pihak kemenag meminta agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi dengan meminata pengawasan diperkatat. Salah satunya adalah dengan menambah petugas kemanan di intern ponpes.

"Nanti tugasnya bisa mengawasi kondisi santri pada malam hari selain ada pihak pondok. Dengan banyak petugas maka kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi," ucap  mantan Kasi Bimas itu.

Ia meminta kepada masyarakat untuk tidak menghakimi ponpes dengan kejadian seperti ini karena kejadian ini kasusistik. Apalagi kalau meminta ponpes untuk ditutup.

"Bagi kami Ponpes  Al-Ikhlash Jambar sudah bagus, tinggal perbaikan yang kurang. Untuk proses KBM terus lanjut dan jangan lupa agar para siswa tidak trauma dengan kejadian ini lakukan langkah positif," ujarnya. (dhh/rdk)



YAYASAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM AL-IKHLASH

PONDOK PESANTREN AL-IKHLASH

Alamat: Jl. Pesantren Dusun Puhun Rt 09 Rw 03 Desa Jambar

E-mail: ponpesalikhlashjambar@gmail.com Kode Pos 45563



PRESS RELEASE

Assalamualaikum Wr Wb


Sehubungan dengan informasi simpang siur yang beredar di masyarakat terkait meninggalnya

salah satu santri Pondok Pesantren Al-Ikhlash Jambar atas nama Dwi Valentino Nugroho (15), pada Minggu 20 November 2022. Dengan ini kami informasikan :

1. Membenarkan jika Dwi Valentino Nugroho (15) meninggal dunia pada Minggu, 20 November 2022 pukul 21.48 WIB yang di nyatakan dengan surat keterangan meninggal dari RS. Umum 45 Kuningan.

2. Adapun kronologi kejadian bermula dari peselisihan antara santri kelas 8 dengan kelas 9.Kemudian santri kelas 9 mengadu kepada oknum senior, yang tanpa sepengetahuan pengurus pondok, oknum tersebut melakukan tindakan kekerasan kepada korban.

3. Sebelum dinyatakan meninggal, korban sebelumnya di bawa oleh ke tiga pelaku ke petugas kesehatan pondok. Kemudian ketiga pelaku dan petugas kesehatan pondok membawa korban ke klinik terdekat, kemudian karena keterbatasan alat medis di klinik tersebut, korban di rujuk ke RSUD 45. Namun nahas pada pukul 21.48 korban dinyatakan meninggal dunia.

4. Hasil pemeriksaan sementara pihak rumah sakit tidak di temukan adanya luka apapun pada tubuh korban. Namun hingga saat ini kami masih menunggu perkembangan visum lanjutan dari rumah sakit.

5. Adapun ke 3 Pelaku berinisial AU (17), MD (17) dan MA (17) saat ini sedang menjalani proses hukum dengan pihak berwajib dan secara resmi sudah di keluarkan dari Ponpes Al-Ikhlash Jambar.

6. Sementara itu kondisi KBM baik di pondok maupun sekolah tetap berjalan sebagaimana biasanya.


Demikian kami sampaikan Press Release, kami menghimbau agar seluruh wali santri/murid tetap tenang, tidak terpengaruh dengan berbagai infomasi simpang siur dari sumber yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Mohon tetap saling mendoakan, saling menguatkan agar kita semua dapat melalui musibah ini.

Wassalamualaikum, Wr. Wb

Jambar, 21 November 2022

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlash Jambar


Drs. KH. JUMHAER, M.Pd.I

Posting Komentar untuk "Ini Pernyataan Pihak Kemenang Terkait Kasus Santri Meninggal"