Loading...

Di 100 Hari Pertama Kerja, Apakah Kebijakan Pemkab Kuningan Sesuai dengan Kebutuhan Publik? Ini Hasil Surveinya


KUNINGAN (OKE)- Meski menjadi Bupati-Wabup Kuningan baru pasca 20 tahun di kuasai PDIP, pasangan Dian Rachmat Yanuar-Tuti Indriani mendapatkan penilai cukup baik di 100 hari kerja pertama.

Hal ini setidaknya bisa dilihat dari hasil survei yang dilakukan oleh Jamparing Research selama dua hari yakni 29-30 Mei 2025  di 32 kecamatan yang ada di kota kuda. Hasilnya 50,1 persen kebijakan  pemerintah sesuai dengan kebutuhan publik.

Menurut Juru Bicara Jamparing Research  Topic Offirtson MSi MPd, mayoritas responden (50,1%) menilai bahwa kebijakan yang dijalankan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan selama 100 hari pertama cukup sesuai dengan kebutuhan publik. Sebanyak 23,3% responden menganggap kebijakan tersebut sesuai, dan 10,9% menilainya sangat sesuai.

Sementara itu, 14% responden merasa tidak sesuai, dan 1,7% menyatakan sangat tidak sesuai. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum publik melihat adanya upaya pemerintah dalam menjawab kebutuhan masyarakat, meskipun belum sepenuhnya optimal.

Sekadar infomasi, penelitian yang dilakukan Jamparing Research mencakup 8 ruang lingkup penelitian. Adapun kedelapan ruang lingkup penelitian adalah  Penilaian Masyarakat terhadap kinerja Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kuningan dan Persepsi masyarakat terhadap kinerja SKPD.

Selanjutnya poin ketiga Persepsi masyarakat terkait keberhasilan capaian program 100 hari kerja Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Kuningan. Lalu, penelitian ke empat  Persepsi masyarakat tentang kesesuaian kebijakan dengan kebutuhan publik.

Sementara untuk kelima adalah persepsi masyarakat terkait komunikasi dan tata kelola pemerintahan Kabupaten Kuningan. Sedangkan ke enam penilaian masyarakat terhadap kinerja TNI-Polri di Kabupaten Kuningan.

Untuk penelitian ke enam adalah persepsi masyarakat terkait sektor-sektor yang belum diintervensi dengan baik oleh Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Kuningan dalam 100 hari kerjanya dan  terkahir analisis psikologis masyarakat terkait optimisme masa depan Kabupaten Kuningan

Untuk metode penelitiannya adalah  Survei dilaksanakan di 32 Kecamatan di Kabupaten Kuningan mulai dari tanggal 29-30 Mei 2025. Lalu, Metodologi yang digunakan adalah Multistage Random Sampling.

Jumlah Sampel adalah 1.000 responden yang dipilih secara acak bertingkat. Margin of error ± 3% pada tingkat kepercayaan 95%.

Responden dipilih secara acak bertingkat, mulai dari pengacakan Desa/Kelurahan, Dusun/Blok, Rukun Warga, Rukun Tetangga (RT), Keluarga, hingga akhirnya mendapatkan responden terpilih.

Untuk memilih distribusi sampel yang memadai, jumlah sampel tiap Kecamatan dan Desa ditentukan secara proporsional dan wawancara dilakukan secara tatap muka langsung menggunakan kuesioner oleh 100 surveyor yang disebar di 32 Kecamatan.

Kendali mutu dilakukan secara berlapis mulai dari proses rekruitmen dan pelatihan surveyor, pengumpulan data,spotcheck lapangan, hingga validasi dan verifikasi pasca pengumpulan data (call-back).(rdk)

  

Posting Komentar untuk "Di 100 Hari Pertama Kerja, Apakah Kebijakan Pemkab Kuningan Sesuai dengan Kebutuhan Publik? Ini Hasil Surveinya "