KUNINGAN (OKE)- Selain melakukan penilaian terhadap kinerja Bupati dan Wakil Bupati Kuningan dalam 100 hari kerja, Jamparing Research juga melakukan terhadap TNI. Respondennya pun sama dengan penilaian sebelumnya.
Juru Bicara Jamparing Research Topic Offirtson MSi MPd, berdasarkan data di atas, mayoritas masyarakat Kabupaten Kuningan menilai kinerja TNI saat ini dalam kategori baik, dengan dominasi penilaian pada angka 6 hingga 8.
Lebih lanjut dikatakan, penilaian sangat tinggi (nilai 9 dan 10) relatif rendah, sementara penilaian rendah (nilai 1-4) juga terbatas. Jika diakumulasikan (nilai 6-10) kinerja TNI mendapatkan nilai 6,7 atau 67% respon positif dari masyarakat.
"Secara keseluruhan, hasil ini mencerminkan tingkat kepercayaan dan kepuasan publik yang positif terhadap peran dan kontribusi TNI di daerah," ujarnya yang menyebutkan, untuk penilaian kepada pihak kepolisian di Kuningan sendiri nilaanya adalah 60,8.
Sekadar infomasi, penelitian yang dilakukan Jamparing Research mencakup 8 ruang lingkup penelitian. Adapun kedelapan ruang lingkup penelitian adalah Penilaian Masyarakat terhadap kinerja Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kuningan dan Persepsi masyarakat terhadap kinerja SKPD.
Selanjutnya poin ketiga Persepsi masyarakat terkait keberhasilan capaian program 100 hari kerja Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Kuningan. Lalu, penelitian ke empat Persepsi masyarakat tentang kesesuaian kebijakan dengan kebutuhan publik.
Sementara untuk kelima adalah persepsi masyarakat terkait komunikasi dan tata kelola pemerintahan Kabupaten Kuningan. Sedangkan ke enam penilaian masyarakat terhadap kinerja TNI-Polri di Kabupaten Kuningan.
Untuk penelitian ke enam adalah persepsi masyarakat terkait sektor-sektor yang belum diintervensi dengan baik oleh Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Kuningan dalam 100 hari kerjanya dan terkahir analisis psikologis masyarakat terkait optimisme masa depan Kabupaten Kuningan
Untuk metode penelitiannya adalah Survei dilaksanakan di 32 Kecamatan di Kabupaten Kuningan mulai dari tanggal 29-30 Mei 2025. Lalu, Metodologi yang digunakan adalah Multistage Random Sampling.
Jumlah Sampel adalah 1.000 responden yang dipilih secara acak bertingkat. Margin of error ± 3% pada tingkat kepercayaan 95%.
Responden dipilih secara acak bertingkat, mulai dari pengacakan Desa/Kelurahan, Dusun/Blok, Rukun Warga, Rukun Tetangga (RT), Keluarga, hingga akhirnya mendapatkan responden terpilih.
Untuk memilih distribusi sampel yang memadai, jumlah sampel tiap Kecamatan dan Desa ditentukan secara proporsional dan wawancara dilakukan secara tatap muka langsung menggunakan kuesioner oleh 100 surveyor yang disebar di 32 Kecamatan.
Kendali mutu dilakukan secara berlapis mulai dari proses rekruitmen dan pelatihan surveyor, pengumpulan data,spotcheck lapangan, hingga validasi dan verifikasi pasca pengumpulan data (call-back).(rdk)
Posting Komentar untuk "Kinerja TNI di Kabupaten Lebih Baik Dari Kepolisian, Ini Datanya"