Loading...

Gegara Punya Utang, Warga Nilai Tata Kelola Anggaran di Pemkab Kuningan Buruk


KUNINGAN (OKE)- Banyak pemberitaan bahwa terjadi tunda bayar membuat warga Kuningan menyimpulkan bahwa Pemkab Kuningan mempunyai utang. Meski utang itu ke pihak ketiga.

Masalah ini membuat warga Kuningan memberikan penilaian buruk ketika dilakukan survei  tentang tata kelola anggaran yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kuningan dalam 100 hari pertama?

menurut Juru Bicara Jamparing Research  Topic Offirtson MSi MPd hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Kabupaten Kuningan menilai tata kelola anggaran Pemda dalam 100 hari pertama berada pada kategori cukup (40,3%) dan buruk (33,8%), sementara penilaian sangat buruk mencapai 8,4%. Hanya 14,7% yang menilai baik dan 2,8% yang menilai sangat baik. 

Data ini mencerminkan bahwa mayoritas responden belum sepenuhnya puasterhadap pengelolaan anggaran daerah dan menunjukkan perlunya peningkatan dalam transparansi dan efektivitas tata kelola anggaran.

Sekadar infomasi, menurut Juru Bicara Jamparing Research  Topic Offirtson MSi MPd penelitian yang dilakukan Jamparing Research mencakup 8 ruang lingkup penelitian. Adapun kedelapan ruang lingkup penelitian adalah  Penilaian Masyarakat terhadap kinerja Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kuningan dan Persepsi masyarakat terhadap kinerja SKPD.

Selanjutnya poin ketiga Persepsi masyarakat terkait keberhasilan capaian program 100 hari kerja Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Kuningan. Lalu, penelitian ke empat  Persepsi masyarakat tentang kesesuaian kebijakan dengan kebutuhan publik.

Sementara untuk kelima adalah persepsi masyarakat terkait komunikasi dan tata kelola pemerintahan Kabupaten Kuningan. Sedangkan ke enam penilaian masyarakat terhadap kinerja TNI-Polri di Kabupaten Kuningan.

Untuk penelitian ke enam adalah persepsi masyarakat terkait sektor-sektor yang belum diintervensi dengan baik oleh Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Kuningan dalam 100 hari kerjanya dan  terkahir analisis psikologis masyarakat terkait optimisme masa depan Kabupaten Kuningan

Untuk metode penelitiannya adalah  Survei dilaksanakan di 32 Kecamatan di Kabupaten Kuningan mulai dari tanggal 29-30 Mei 2025. Lalu, Metodologi yang digunakan adalah Multistage Random Sampling.

Jumlah Sampel adalah 1.000 responden yang dipilih secara acak bertingkat. Margin of error ± 3% pada tingkat kepercayaan 95%.

Responden dipilih secara acak bertingkat, mulai dari pengacakan Desa/Kelurahan, Dusun/Blok, Rukun Warga, Rukun Tetangga (RT), Keluarga, hingga akhirnya mendapatkan responden terpilih.

Untuk memilih distribusi sampel yang memadai, jumlah sampel tiap Kecamatan dan Desa ditentukan secara proporsional dan wawancara dilakukan secara tatap muka langsung menggunakan kuesioner oleh 100 surveyor yang disebar di 32 Kecamatan.

Kendali mutu dilakukan secara berlapis mulai dari proses rekruitmen dan pelatihan surveyor, pengumpulan data,spotcheck lapangan, hingga validasi dan verifikasi pasca pengumpulan data (call-back).(rdk)

  

Posting Komentar untuk "Gegara Punya Utang, Warga Nilai Tata Kelola Anggaran di Pemkab Kuningan Buruk"