KUNINGAN (OKE)- Dari 16 partai babak penyisihan 32 besar Porgal Cup XII tahun 2022, laga Porsep FC Panyosogan Vs Brajagdigiri FC Dukuhbadag merupakan laga yang menguras energi dan emosi.
Betapa tidak laga yang berlangsung di Stadion Ibarahim Aji Desa Luragunglandeuh Kecamatan Luragung Senin (1/8/2022) itu, gol kemenangan bagi Dukug Badag terjadi 7 menit jelang laga atau menit ke 53. Gol dicetak oleh Weah Toto.
Gol tercipta setelah ia menerima umpan terobosan dari sayap kiri dan dengan sekali cungkil Toto mampu memperdaya Adi Ozos. Gol ini sebenarnya lebih ke arah kecolongan bagi Panyosogan karena secara permainan laga berjalan seimbang.
Sebelum terjadi gol penonton banyak menyangka laga ini akan berakhir dengan adu penalti. Tapi, semua berubah karena gol Toto Weah.
Pada laga ini juga terjadi banyak drama mulai dari banyak pemain dari Dukuh Badag yang terlihat kesakitan sehingga memancing amarah penonton, hingga terjadi handball yang membuat tim Panyosogan dan suporter murka karena tidak diberi hadiah penalti.
Akibat beberapa kali friksi sempat terjadi kericuhan di menit-menit terakhir dan puncaknya usai laga stoper Porsep Hamid murka karena ia menilai wasit tidak adil dan berkata kasar. Bahkan, sebelum laga usai penonton masuk ke lapangan.
Untungnya panitia dan pihak keamanan dengan sigap bisa meredam situasi sehingga kembali aman. Usai laga pun tim dari Porsep kembali mempertanyakan identitas Panca yang diduga buka warga Kuningan.
Namun, setelah dikrosccek Panca tinggal di Purwasari bersama kakaknya dan bisa dibuktikan dengan identitas di kartu keluarga. Terlepas ada insiden laga berlangsung seru dan saling jual beli serangan.
"Saya menyangka akan adu penalti sehingga sudah bersiap, tapi ternyata bisa mencetak gol dan tentu sangat senang. Secara permainan berimbang, tapi itulah sepakbola, satu peluang bisa menjadi gol. Terima kasih kepada pemain dan pendukung," ujar Pelatih Dukuh Badag Narong.
Ditempat yang sama, Manajer Tim Porsep Bihi Ujang, ia tidak puas dengan kinerja wasit yang membuat timnya dirugikan. Menurut dia, seharusnya ada penalti justru tidak diberikan kepada Porsep.
"Jelas-jelas kena tangan tapi tidak diberikan hadiah penalti. Selain itu juga wasit sudah berkata-kata kasar. Ini yang tidak bisa kami terima, masalah pertandingan ada yang kalah dan menang sudah biasa dan kami terima masalah itu," jelasnya.
Sementara itu, dengan kemenangan ini maka Dukuh Badag akan bersua Pormig dibabak 16 besar. Awalnya akan mengira bakal terjadi derby Luragung.(dhn/rdk)
Susunana Pemain
Porsep Panyosogan
Kiper Adi Ozos
Belakang: Wadi, Hamid, Tian, Asep
Tengah: Firman, Rian, Yusuf
Depan: Opik, Elsa, Wildan
Cadangan: Opa, Farhan, Adit, Aditia, Riki Diki, dan Khuluk
Pelatih Solohin, Manajer Tim Bihi Ujang
Wasit Anas Nasuh
Brajadigiri Dukuh Badag
Kiper: Farhan Yuda
Belakang: Taufik, Amar, Idam, Rifki
Tengah: Holis, Ridwan, Ropa, Aji,
Depan: Yoga , Weah Toto
Cadangan: Iqbal Habib, Lulu, Nurhidayat, Faris, Didi, Prayoga dan Panca
Posting Komentar untuk "Porsep Panyosogan Vs Brajagdigiri Dukuhbadag, Laga yang Menguras Energi dan Emosi"