Loading...

Embun Pagi : Rahasia Ketenangan Jiwa


KUNINGAN (OKE)- Jiwa manusia tidak akan pernah merasakan ketenteraman, kesyahduan dan kesejukan kecuali jika jiwa tersebut terus mendekat, mendekat dan mendekat kepada penciptanya. 

Jiwa manusia akan senantiasa merasa gersang, berada dalam kekalutan dan ketakutan, kecuali jika jiwa tersebut berada di atas ketaatan pada penciptanya. 

Jiwa manusia akan selalu haus dalam pencariannya, kecuali jika jiwa tersebut minum dari telaga pemiliknya. Dia-lah Allah subhanahu wa taala. 

Allah subhanahu wa taala bahkan bersumpah dalam surat Al-Qiyamah ayat yang kedua:

ولَآاُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ 

"Demi jiwa yang senantiasa menyalahkan dirinya". Karena berbuat maksiat, karena mengotori dirinya atau karena kurang dalam mengupayakan ketaatan kepada penciptanya yaitu Allah subhanahu wa taala. 

Seseorang mau tidak mau harus kembali kepada Allah subhanahu wa taala. Dia harus hijrah, karena hanya dengan itu, dia akan menemukan tujuan hidupnya, menemukan ketentraman, ketenangan, dan kesyaduan dalam hidupnya. 

Itulah sebabnya Allah berfirman:

فَفِرُّواْ إلَىالله 

"Berlarilah kalian menuju Allah subhanahu wa ta'ala." Dialah yang telah menciptakan jiwa tersebut, Dia-lah Yang Maha Mampu memberikan ketentraman, kesyaduan, kesejukan kepada jiwa tersebut. 

Semakin jiwa tersebut jauh dari penciptanya, semakin gersang. Bahkan ia akan mengalami kematiannya. 

Inilah jiwa orang-orang yang jauh dari Allah, orang-orang yang ingkar, orang-orang yang kafir kepada Allah Tabaraka wa ta'ala. 


🌐 Sumber Artikel : 🌀TEGAR DI ATAS SUNNAH

✒ Ditulis oleh _Ustadz Abu Ziyan Johan Saputra Halim, MHI hafizhahullahu, _.

Posting Komentar untuk "Embun Pagi : Rahasia Ketenangan Jiwa"