Loading...

Penonton Berebut Nasi Bungkus Babarit, Perhiasan Emas dan Ponsel Melayang

KUNINGAN (OKE)- Setiap ada rangkain acara dalam peringatan Hari Jadi Kuningan yang digelar oleh PHBN Kuningan selalu ada insiden. Seperti pada Minggu (27/8/2023) ada panitia dan penonton yang kehilangan barang berharga.

Dari keterangan yang dihimpun kuninganoke.com, ada salah seorang ibu dari Panitia yang kehilangan perhiasan emas berupa gelang tangan seberat 15 gram melayang diembat maling yang ikut berebut nasi bungkus  yang dibagikan ke warga yang hadir.

Bukan hanya itu, tapi juga juga ada penonton yang ponselnya hilang di curi copet. Diduga yang menjadi korban banyak tapi mereka belum melapor ke pihak terkait.

"Iya ada yang hilang katanya 20 grama, itu panitia ketika membagikan tumpeng yang dibungkus ke warga. Sedangkan penonton ada yang mengaku kehilangan ponsel," ujar Gana saksi di lokasi Babarit yang digelar di depan Kantor Bupati Kuningan , Minggu (27/8/2023).

Terpisah, Sekretaris Satpol PP Kuningan Indra Ishak Nugraha mengaku, pihak pada saat Babarit lebih fokus ke pengamanan. Hal itu agar acara berlangsung tertib dan lancar.

"Laporan yang masuk baru baru itu saja,"ujar Indra yang dikonfirmasi terkait kebenaran ada yang kehilangan emas dan ponsel. 

Sekadar informasi, pada saat babarit ada 3.200 nasi bungkus yang dibagikan kepada penonton. Sedangkan nasi tumpeng yang berukran besar pun ludes karena warga saling berebut.

Pada tahun ini memeng tidak ada nasi tumpeng raksasa seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini bukan karena Pemkab Kuningan tidak punya uang karena ada insiden tunda bayar, tapi karena difokusken ke pembagian nasi bungkus agar bisa dimakan bersama.

"Tadinya ingin makan bersama dan tidak ada rebutan maka nasi bungkus sebanyak 3.200 dibagikan ke warga. Itu yang membuat nasi tumpeng ukurannya berbeda dengan biasanya," ujar Bupati Kuningan H Acep Purnama.(rdk) 

Posting Komentar untuk "Penonton Berebut Nasi Bungkus Babarit, Perhiasan Emas dan Ponsel Melayang"