Loading...

Deretan Kasus Bunuh Diri di Kuningan, Kasus Terakhir Karena Diteror

KUNINGAN (OKE)-  Kasus  bunuh diri di kabupaten kuningan bertambah lagi. Penyebab ya bemacam-macam, karena ekonomi, asmara sampai depresi.

Kasus terbaru datang dari warga Desa Dukuhtengah Kecamatan Maleber. Korbannya bernama Siti Aminah (45).

Menurut keterangan warga, Korban diketahui adalah seorang ibu rumah tangga dengan dua orang anak. Korban melakukan aksi naas tersebut dikarenakan diteror melalui pesan singkat dan telepon.

Dari data yang dihimpun oleh Kuninganoke.com total jumlah kasus meninggal hingga September bertambah menjadi 13 orang.

Angka kasus bunuh diri tahun ini jumlahnya meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Sekadar informasi sejak 2017-2019 gantung diri terjadi sebanyak 21 kasus. Adapun rinciannya adalah 2017 sebanyak 9 kasus dan 2018 adalah 8 kasus.

Berikut data l3 kasus bunuh diri yang telah kuninganoke.com himpun dikabupaten Kuningan tahun 2021 diantaranya.

Kasus pertama terjadi pada Rabu tanggal 13 Januari pukul 06.00 WIB. Korban menggunakan kabel antena disamping kandang kambing.

Korban bernama Ruswa (87) warga di Dusun Wage Rt03/04 Desa Cipancur Kecamatan Cidahu. Kasus ini membuat warga sekitar geger.

Korban kedua bernama Ating Rastim. Pria yang lahir pada tanggal 9 Februari 1982 itu Êditemukan di saung di sawah yang terletak di Dusun Manis RT 001/001 Desa Ciputat Kecamatan Ciawigebang.

Pada saat itu indentitas korban tidak ditemukan. Korban kali itu menggunakan masker dan ternyata korban berKTP Jakarta tapi keluarganya di Kecamatan Kalimanggis. 

Sementara kasus ketiga korbannya adalah Suja (82) warga Kampung Babakanmulya RT07/02 Desa Babakanmulya Kecamatan Jalaksana.

Kakek yang sempat menjadi hansip selama hidupnya itu nekad mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di sebuah kebun Babakan RT 07/RW02 Desa Babakanmulya.

Kemudian, kasus ke empat adalah Dede Janu Aryanata (26) warga Perum Taman Ciharendong Kencana Rt 24 Rw 07 Kelurahan Cigintung Kec/Kab Kuningan.

Korban ditemukan pada Kamis (4/3/2021) pukul 08.30 WIB oleh ibunya. Ia menggunaan kabel warna putih untuk mengakhiri hidupnya.

Kasus kelima menimpa Didid Ridwan (53). Warga lingkungan Ciweri Rt 03/06 Kelurahan Awirarangan Kecamatan Kuningan itu ditemukan gantung diri di loteng rumahnya.

Tragisnya pria yang berprofesi sebagai PNS itu baru menikah dua bulan, sehingga kepergiannya membuat semua bersedih.

Sementara itu kasus ke enam Nanang Sudiana (28) seorang pedagang yang tinggal di Lingkungan Lamepayung RT 008/008 Kelurahan/Kecamatan Kuningan.

Ia ditemukan gantung diri pada Sabtu pukul 15.30 WIB di lantai 3 Masjid Ponpes Al-Iklas Desa Ciawilor Kecamatan Ciawigebang.

Selanjutnya kasus ke tujuh menimpa Rudi.  Pemuda lajang ini ditemukan gantung diri oleh Aiminah orang tuanya pada Rabu (5/5/2021) pukul 17.30 WIB atau menjelang buka puasa di SPBU.

Dan kasus kedelapan menimpa Oky.  Ia gantung diri pada Sabtu pukul 15.30 WIB di lantai 3 ditemukan Masjid Ponpes Al-Iklas Desa Ciawilor Kecamatan Ciawigebang

Kasus ke sembilan terjadi di Dusun Cireja RT 002 RW 007 Desa Cihideunghilir Kecamatan Cidahu, dimana seorang pria berumur 60 tahun nekad loncat ke sumur.

Pria itu bernama Opong Rasipan loncat ke sumur dengan kedalaman 12 meter dan ketinggian air 6 M. Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (15/5/2021) pukul 18.00 WIB. 

Sebelum melakukan aksi loncat ke sumur korban pada pukul 14.00 WIB sempat menemukan racun tikus.

Kasus ke sepuluh adalah kasus gandir Andi yang merupakan warga Simpay Jaya Kecamatan Karangkancana..

Korban gantung diri di kamar, dengan cara mengaitkan kain ke plafon kamar pada Jumat malam tanggal 23 Juli 2021.

Kasus ke sebelas, adalah Castoni warga Cikaduwetan Kecamatan Luragung. Korban mengalami defresi dan pergi meninggal rumah sejak tanggal 26 Juli.

Selanjutnya kasus ke dua belas, Nurdin warga Desa Langseb karena frustasi sakit tumor tidak kunjung sembuh. Jenazahnya ditemukan oleh sang istri. 

Kasus ke tiga belas, Siti Aminah yang meninggal Kamis (9/8/2021).

Itulah kasus bunuh diri di kabupaten kuningan, semoga alm diberikan tempat yang terbaik disisi-Nya dan kasus serupa tidak kembali terulang. (dhn) 

Posting Komentar untuk "Deretan Kasus Bunuh Diri di Kuningan, Kasus Terakhir Karena Diteror"