Loading...

2 Hari Terjadi 5 Kali Longsor dan 1 Kebakaran Bangunan


KUNINGAN (OKE)- Hujan yang terjadi di Kabupaten Kuningan dalam dua  hari ini ( Rabu-Kamis) tanggal 10-11 Januari 2024  menimbulkan bencana dimana- mana. Dari Laporan pihak BPBD Kuningan tercatat ada 5 kali kejadian tanah longsor.

Selain tanah longsor juga terjadi kebakaran bangunan rumah yang dijadikan tempat usaha. Adapun lokasinya berada di 6  desa yang berada di 4 kecamatan. Sedangkan dampaknya adalah 1 unit rumah rusak, 2 rusak sedang, 3 TPT longsor, 1 tebing longsor.

Menurut Kalak BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, kejadian itu lokasinya adalah tanah longsor di Desa Ciherang, Desa Kertayuga, Desa Tinggar, Desa Sindangjawa yang semuanya berada  di Kecamatan Kadugede. Lalu,  Desa Bungurberes Kecamatan Cilebak dan utuk bangunan yang terbakar di Desa/Kecamatan Subang.

"Kami sudah ke TKP dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Cuaca sudah turun hujan warga diimbau lebih waspada dengan situasi," ujarnya.

Seperti diketahui untuk kerugian kebakran adalah Rp730 juta. Hal ini karena  Insiden kebakaran rumah yang dijadikan tempat usaha sendiri terjadi Rabu (10/1/2024) pada pukul 18.00 WIB. Petugas Damkar Kuningan tiba pukul 21.15 WIB atau butuh waktu 1 jam dari sejak laporan masuk.

Menurut Kepala UPT Damkar Kuningan Andri Agra Kusumah, bangunan milik H Mansur (64) yang terbakar berukuran 12 M X 20 M = 240 M2. Bangunan terdiri dari 2 lantai.

"Insiden bermula ketika tiba-tiba aliran listrik padam. Pak Mansur melihat api sudah membakar lantai bawah dan merembet ke lantai 2 serta ruang tengah," ujar Andri.  

Diterangkan, disaat menunggu petugas Damkar tiba, warga yang dibantu santri Al-Istikhomah bahu membahu memadamkan api dengan peralatan sederhana sambil menunggu bantuan mobil pemadaman tiba.

"Selama satu jam api baru dapat dipadamkan setalah dibantu oleh Anggota Polsek, Koramil, Satpol PP dan perangkat desa dan diduga api berasal dari arus pendek," ujarnya. 

Rumah sendiri lanjut Andri dihuni oleh dua orang. Akibat insiden ini korban sementara waktu tinggal bersama saudaranya. 

Mengenai jumlah kerugian adalah Rp730 juta dengan rincian  yakni Rp480 juta untuk bangunan 20 M2 X 12 M2 X 12 M2.Sedangkan alat rumah tangga sebesar Rp259 juta yang terdiri dari alat rumah tangga, tempat tidur, kursi, frizer, mesin fotocopy 2 unit, mesin cuci 2 buah, dan tabung tabung dengan kerugian Rp250 juta.

" Yang menjadi kendala kami, karena jarak antara Mako Damkar ke Subang cukup jauh, sehingga perjalan cukup lama untuk tiba di lokasi," pungkasnya.

Sekadar informasi, dari 32 kecamatan adan 15 kecamatan rawan bencana terutama pergerakan tanah, sehingga ketika hujan turun dan memasuki masa puncak, wilayah selatan sering diterjang bencana.(rdk)

Posting Komentar untuk "2 Hari Terjadi 5 Kali Longsor dan 1 Kebakaran Bangunan"