Loading...

Pengemudi Mobil Merah yang Ditemukan Dengan Leher Tergorok di Jatimulya, Apakah Dibunuh atau Bunuh Diri?

   


KUNINGAN (OKE)- Penemuan mayat yang belakangan diketahui bernama Reffian Gani  warga RT 03/09 Sumur Bandung Kota Bandung di Desa Jatimulya Kecamatan Cidahu pada Kamis (4/4/2024) usai salat tarawih menggegerkan warga Kuningan. 

Bukan hanya karena korban ditemukan dengan posisi di dalam mobil dengan leher tergorok, tapi motif apa dibalik ini. Insiden heboh  itu membuat Kuningan yang adem ayem menjadi sorotan.

Dengan luka di leher yang sangat dalam dan ditemukan ada pisau kater di pinggir jenazah serta juga kondisi korban terkunci dari dalam membuat kasus ini menjadi pertanyaan besar dari semua pihak, apakah korban dibunuh atau bunuh diri?

Kalau dibunuh? Kenapa mobil terkunci dari dalam dan tidak ada barang yang hilang. Selain itu juga ada kater seolah korban bunuh diri. Begitu juga kalau bunuh diri? Apa mungkin bisa pisau kater membuat luka di leher seperti dibacok. 

Menyikapi hal ini Kapolres Kuningan AKBP Willy Ardian belum bisa menyebutkan secara pasti penyebab korban meninggal karena menunggu hasil otopsi dari RS Bhayangkara Polri yang ada di Losarang Indramayu.

"Iya ada sayatan di leher dengan luka dalam. Ada juga sayatan di tangan. Di mobil juga ada kater, dan dompet korban serta HP masih ada. Intinya menunggu hasil otopsi," ujarnya.

Sementara itu, dari informasi yang beredar korban sempat mampir ke SPBU dan dari kamera CCTV korban terlihat seperti tidak tenang dan yang pasti terlihat mengemudi mobil sendiri.

Warga dan pihak keluarga berharap kasus ini bisa terungkap secara cepat agar ada kejelasan terkait kematian ayah satu anak itu.  Warga Bandung baru menikah satu tahun dengan Nisa dan dikaruniai satu anak.

Seperti diketahui Riffian Gani ditemukan tewas di dalam mobil Everest Titanium merah nopol B 1624 UME Kamis (4/4/2024) malam. Ia  terakhir kali kontak dengan sang istri bernama Nisa pada Rabu (5/4/2024) malam.

Pada saat itu Reffian mengabari istrinya bahwa ia tengah di jalan raya menuju rumah sakit. Sebab, anak semata wayang yang baru berumur satu tahun tengah sakit dan dirawat. Nisa sendiri ketika suami menghubungi tidak curiga.

Namun pasca  itu, tidak ada kontak lagi hingga akhirnya korban ditemukan tewas dengan luka gorok di leher. Hingga saat ini pihak keluarga masih bingung kenapa Reffian Gani tiba-tiba ada di Kuningan.

"Kami tidak tahu Reffian  tiba-tiba ada di Kuningan dan sudah tidak bernyawa. Kan tadinya akan ke rumah sakit menjenguk anaknya," jelas Dadang yang merupakan paman korban, Jumat (5/4/2024).

Dadang menyebutkan, korban baru setahun menikah dan mempunyai balita. Selama ini ia bekerja di proyek dan mobil yang digunakan merupakan milik perusahaan.   

"Masih misteri kenapa ada di Kuningan. Kami berharap pihak kepolisian bisa mengungkap kasus ini sehingga dari keluarga tidak ada penasaran," tandas Dadang yang ditemui di RSUD 45 sebelum berangkatkan ke RS Losarang Indramayu.

Jenazah diberangkatkan dari Kuningan pukul 13.00 WIB ke RS Bhayangkara Polri di Losarang Kabupaten  Indramayu untuk dilakukan otopsi. Dengan otopsi maka akan diketahui penyebab pasti apakah korban dibunuh atau bunuh diri.

Pasca beres otopsi jenazah akan dibawa ke Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis untuk dimakamkan. Meski tinggal di Bandung, namun korban merupakan keturunan Panjalu sehingga ada permintaan dari keluarga besar. 

Sementara itu,  proses olah TKP mayat yang ditemukan di dalam mobil mini bus warna merah  nopol B 1624 UME beres Jumat (5/4/2024) dini hari  pukul 02.00 WIB. Sedangkan mayat dievakuasi tengah malam ke RSU 45 Kuningan.

Mobil yang dibawa korban sendiri langsung  dibawa ke Mapolres Kuningan. Jenazah diangkut ke RSUD menggunakan mobil ambulan RPMK.    

Awalnya mayat  Mr X dengan luka di leher ditemukan di Blok Saruy Cikansas  Desa Jatimulya Kecamatan Cidahu, pada Kamis (4/4/2024) malam. Pihak desa langsung ke TKP usai ada laporan dari warga.

Mobil sendiri menepi sejak pukul 10.00 WIB, karena hingga malam mobil tersebut ada di TKP warga curiga sehingga lapor ke pihak desa.  Awalnya warga sendiri tidak leluasa melihat korban di dalam mobil karena kaca mobil sangat gelap. 

Baru setelah ada lampu penerangan warga bisa melihat kondisi di dalam mobil. Mereka berteriak histeris karena korban sudah meninggal dengan kondisi leher tergorok dan tengah terduduk di jok supir atau kemudi.(rdk)


Posting Komentar untuk "Pengemudi Mobil Merah yang Ditemukan Dengan Leher Tergorok di Jatimulya, Apakah Dibunuh atau Bunuh Diri?"