Loading...

Pj Bupati Kuningan Undang Perantau ke Pendopo


KUNINGAN (OKE)- Pj Bupati Kuningan Iip Hidajat berencana mengundang para perantau ke Pendopo Kuningan. Hal ini akan dilakukan H+2 lebaran dan sebagai bentuk silaturahmi.

"Kami akan mengajak mereka ketika kembali ke Kuningan untu membangun minimal di desanya masing-masing," ujar Iip usai menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat di Mapolres Kuningan Rabu (3/4/2024).

Mengenai usulan dari Anggota DPRD Provinsi Jabar Yosa Octora mengenai harus adanya hari perantau, Pj Bupati menyambut hal tersebut sangat positif dan pihaknya akan mempertimbangkan hal itu.

"Salah satu ide bagus dan usulan itu bisa dibahas, karena kita tahu memang warga Kuningan banyak perantau," ujarnya lagi.

Sebelumnya, Yosa Octora dalam sebuah kesempatan kepada wartawan mengatakan, karena warga Kuningan banyak perantau ia mengusulkan harus ada Hari Perantau. Hal ini bagian pengakuan kepada mereka sudah banyak memberikan sumbangsih kepada kota kuda.

"Peran perantau itu sangat penting terutama dalam ekonomi. Mereka itu membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran, baik yang bekerja di sektor informal maupun formal, maka seharusnya pemerintah memperhatikan mereka," ujarnya.

Sekadar informasi, banyak warga Kuningan yang menjadi perantau terutama yang bergerak disektor informal. Di Jabotabek ada istilah BRI (Bubur Rokok Indomie), BCA (Bubur Cai Asongan, dan Bukopin (Bubur Kopi Indomie).

Mereka adalah warga Kuningan yang sudah puluhan tahun berjualan. Mereka uniknya berjualan dengan sistem aplusan atau gantian, biasanya 1-3 bulan sekali. Hal ini yang jarang dilakukan orang warga lain.

Dengan sistem seperti itu maka jarang warga di pedesaan yang menganggur. Mereka meninggalkan kampung halaman untuk usaha tersebut.

Dulu pada saat zaman jaya-jayanya warga Kuningan, banyak yang bergerak di usaha jasa wartel dan juga WC. Namun, sering banyak penggusuran dan jasa wartel kalah sama HP, maka mereka kini fokus di usaha penjualan Indomie.

Beda daerah beda juga istilah, untuk rombongan daerah Malang dan Yogyakarta mereka lebih suka disebut Burjo (bubur kacang ijo, meski di dalamnya juga jual mie rebus). Setiap mudik mereka difasilitasi oleh perusahan Mie dan juga tolak angin.(rdk)


Posting Komentar untuk "Pj Bupati Kuningan Undang Perantau ke Pendopo"