Loading...

Berjuang Selama 5 Tahun dan Kini Sukses Bawa Pesik Lolos ke Seri 1, Pelatih SN Sampai Nangis Bahagia

KUNINGAN (OKE)- Meski belum juara di Liga 3 Seri 2, tapi kelolosan Pesik Kuningan  ke seri 1 membuat semua pihak bahagia karena perjuangan selama 5 tahun akhirnya terwujud.

Seperti diketahui awalnya Pesik berada di divisi 2 Indonesia, tapi karena banyak regulasi yang dilanggar akibat manajemen belum siap ketika perpindahan pengelolaan sebuah klub, akhirnya Pesik didegradasi ke liga paling rendah.

Pesik mulai bangkit dari 2017 dan baru pada 2022 ini lolos ke seri 1. Seri 2 sendiri banyak dianggap liga amatir dan paling rendah di kancah sepakbola Kuningan. Banyak menganggap bahwa Pesik tidak layak bermain di seri 2.

Untuk membangkitkan Pesik, ditunjuklah Satria untuk membenahi Pesik dan perjuang itu akhirnya tercapai pada tahun 2022.

"Saya mengucapkan rasa syukur kepada  Allah karena atas izinnya saya bisa membawa Pesik ke seri 1. Juga terima kasih untuk keluarga baik orang tua dan juga istri yang selalu memberikan dukungan tidak henti," ujarnya mengawali obrolan dengan rasa haru karena bahagia.

Dikatakan, semuanya juga butuh proses dan  Pesik  butuh perjuangan 5 tahun untuk menata kembali ke level yang seharusnya Pesik tempati. Keberhasil ini juga hasil team work semua pihak.

Diterangkan, untuk bisa membawa Pesik ke seri 1, pihaknya mengumpulkan pemain dari lima angkatan dan mereka semua produk lokal Kuningan.

Untuk angkatan 2017 ada Jajang, angkatan 2018 ada Ilham 2019 ada Akas dan Rifal. Sedangkan angkatan 2021 ada Mahisa dan Arya.

"Sekali lagi tidak mudah untuk membentuk sebuah tim, dan semua pelatih pun sama butuh waktu seperti saya,' ujar mantan pemain Timnas U-20 seangkatan dengan Boaz Salossa

Kedepannya lanjut dia, ingin membentuk semacam diklat agar para pemain dibinaa dan  bisa disalurkan kepada tim lain, selain untuk kebutuhan Pesik sendiri. Peluang ini terbuka karena sepakbola terus berkembang.

Sementara itu, pada sesi wawancara ia sempat meneteskan air matanya ketika ditanya mendiang ayahnya. Bagi Satria  ayah adalah segalanya selain tentu ibu, karena ia bisa seperti ini karena doa dan dukungan mereka.

"Kalau ditanya beliau saya suka langsung terharu dan nangis karena benar-benar jasanya sangat besar dan ayah tidak bisa melihat saya dari dekat bagaimana keberhasilan ini diperoleh," jelasnya.

Ia mengaku, untuk menjadi pelatih yang saat ini punya lisensi B nasional berdarah-darah . Seperti diketahui menjadi pelatih di lokal bayarannya masih rendah, tapi ia jalani semua karena kecintaan kepada Pesik.

"Saya banyak tawaran untuk melatih diluar dengan bayaran tinggi, tapi saya tolak, saya ingin mengabdi ke tanah kelahiran dulu," jelasnya.

Diakhir wawancara ia mengucapkan terima kasih kepada pemain dan tim, khusus kepada pemain berharap untuk membantu Pesik dengan segala keterbatasan yang diberikan oleh manajeman.

"Kalian sekarang bantu Pesik, nanti kalain yang akan dibantu Pesik," pungkasnya. (dhn/dk) 


2017

lima geeras

100 erpsn 

ikut dipesik

2017 ada jajang ,2018 ada ilham, 2019 akas rifl , 2021 ada mahisi dan arya 

Posting Komentar untuk "Berjuang Selama 5 Tahun dan Kini Sukses Bawa Pesik Lolos ke Seri 1, Pelatih SN Sampai Nangis Bahagia"