Loading...

Gagal Bawa Pesik ke Final, Nano: Inilah Sepakbola Indonesia, Pemain Belum Bisa Pulang karena Ditahan Penonton


KUNINGAN (OKE)- Derby Cirebon Raya pada semi final Liga 3 Seri 2 Jabar antar Pesik melawan PSGJ Kabupaten Cirebon berakhir untuk kemenangan tuan rumah PSGJ dengan skor 3-1. 

Dengan kemenangan ini  final akan terjadi sesama Cirebon setelah Al-Jabar mengalahkan Persima Majalengka 1-0. Sedangkan bagi Pesik, kekalahan ini bertemu dengan wakil Majalengka perebutkan posisi ketiga.

Pada Kamis (29/9/2022) sore permainan Pesik tidak berkembang, faktor lapangan buruk ikut mempengerahui. Kondisi diperparah dengan kartu  merahnya kapten keseblasan Nano Supritna.

Pasca pertandingan kepada kuninganoke.com Nano mengaku kepempimpinan wasit sangat parah. Gol Yudis sebagai penyama kedudukan dianulir dengan alasan handsball, padahal jelas-jelas oleh kaki.

"Inilah sepakbola Indonesia, bola masuk oleh kaki disebut kena tangan. Meski kita kalah pemain tidak bisa keluar stadion karena masih tertahan oleh penonton," jelas mantan pemain Liga 2 PSKC Kota Cimahi itu.

Kepemimpina wasit yang tidak benar itu membuat para pemain Pesik kena mental sehingga bukannya menyamakan kedudukan malah kecolong pada babak kedua sehingga skor 3-1.

Sementara itu, Pelatih Pesik Satria Nurzaman melalui status di whastapp membenarkan tim Pesik belum bisa keluar stadion karena ditahan oleh penonton. Padahal Pesik kalah, andai Pesik menang bisa lebih gawat lagi.

"Alah gimana sepakbola Indonesia, kita tertaha di dalam stadion. Semoga kita diberikan keselamatan semuanya," jelasnya. (dhn/rdk)


Posting Komentar untuk "Gagal Bawa Pesik ke Final, Nano: Inilah Sepakbola Indonesia, Pemain Belum Bisa Pulang karena Ditahan Penonton"