Loading...

Hilangkan Ketegangan, Pemain Pesik Berenang dengan Ikan Dewa

KUNINGAN (OKE)- Menjalani jadwal yang padat tentu bukan hanya menguras fisik tapi psikis terlebih ekspektasi dari warga Kuningan sangat tinggi kepada Pesik membuat pemain sedikit tertekan. Namun, manajemen Pesik punya cara sendiri membuat mereka enjoy yakni berenang.

Seperti yang dilakukan pada Selasa pasca lolos ke semi final usai mengalahkan PS BRT Kabupaten Subang, pemain rileks di kolam renang Cibulan. Mereka menikmati sensasi berenang dengan ikan dewa.

"Setelah lelah berjuang saatnya kita rilek dengan berenang. Kami sangat menikmati moment kebersamaan ini, karena penting jelang partai penentuan ke final," ujarnya.

Nano yang merupakan mantan striker PSKC dan juga PON Jabar selalu mewanti-wanti agar terus memberikan dukungan kepada tim. Ia sendiri bersama kawan-kawan akan berjuang habis-habisan.

"Perlu diingat demi Pesik saya rela menurunkan level dari pemain profesional menjadi amatir. Ini demi lambang di dada," tandasnya. 

Sekadar informasi, sebagai bekas kota peninggalan zaman prasejarah Kuningan tidak hanya memiliki situs–situs prasejarah berupa benda mati. 

Tetapi juga mempunyai fosil hidup (ikan) yang merupakan peninggalan zaman purba dan satu-satunya ikan yang ada di nusantara yakni Ikan Dewa atau Kancra Bodas(Labeobarbus Dournesis).

Ikan yang dikeramatkan oleh warga Kuningan bisa menjadi tujuan wisata bagi masyarakat yang ingin berwisata di Kota Kuda. Ikan yang tidak boleh dimakan ini bisa ditemui di salah satunya di Kolam Renang Cibulan.   

Keunggulan objek wisata  yang terletak di Desa Manis Kidul Kecamatan Jalaksana ini adalah para pengunjung bisa bercengkrama dengan ikan tersebut. Selain itu juga pengunjung bisa berenang bersama ikan ini. 

Sebenarnya di Kuningan Ikan Dewa tersebar di tiga tempat yakni di Kolam Renang Cigugur, Kolam Renang Darmaloka dan Kolam Renang Cibulan. Meski jenisnya sama tapi keberadaan ikan ini ditiga tempat tersebut memiliki sejarah tersendiri.

Keberadaan ikan tidak terlepas dari sejarah Prabu Siliwangi.  Konon Ikan Dewa tersebut merupakan para prajurit Prabu Siliwangi yang dikutuk menjadi ikan karena membangkang. 

Prabu Siliwangi sendiri tilem (menghilang) tidak jauh dari tempat tersebut dan hingga saat ini patilasanya selalu dikunjungi warga.

Meski banyak versi namun versi Prabu Siliwangi yang paling dikenal, ini terbukti dengan adanya patilasan. Adapun luas objek wisata ini luasnya kurang lebih 5 Ha.    

Menurut sejarah sejak abad 18 kolam ini sudah ada namun baru dibuka untuk umum sebagai tempat wisata sekitar tahun 1939. 

Setelah melalui proses pembangunan kolam yang dibagi kedalam tiga kolam ini pada tanggal 27 Agustus 1939 diresmikan oleh Bupati Kuningan saat itu yaitu RAA Mohamand Achmad. 

Sementara hasil pengamatan Ikan Dewa ini sepintas mirip Ikan Hiu kerena mempunyai sirip di bagian punggung warnanya biru kehijuan. 

Dinamakan ikan Dewa selain usianya ratusan tahun ikan ini juga mempunyai kekuatan mistik yang sangat kuat dan mempunyai keunikan dibandingkan dengan jenis ikan lainnya.

Pada setiap malam Jumat kliwon terutama pada bulan mulud ketiga kolam ini selalu ramai dikunjungi oleh para pengunjung terutama dari luar kota. 

Mereka berharaf  dengan cara mandi kolam tersebut dapat berkah apalagi kalau mendapatkan sisik ikan tersebut. 

Menurut kepercayaan masyarakat Kuningan akan mendapat keberhasilan dalam berbagai. Sedangkan yang datang kebanyakan dari luar daerah bahkan tidak sedikit orang-orang tertentu seperti pejabat.


Posting Komentar untuk "Hilangkan Ketegangan, Pemain Pesik Berenang dengan Ikan Dewa"