Loading...

Ada yang Mempermasalahkan Hari Jadi Kuningan, Pemerhati Sejarah: Cari Panggung!

 

KUNINGAN (OKE)- Setiap tanggal 1 September warga Kuningan selalu memperingati Hari Jadi Kuningan. Titimangsa itu berdasarkan penobatan Sang Adapti sebagai kepala Pemerintahan Kajene (Kuningan).

Penobatan itu tepatnya 1 September 1498 M dan sejak tanggal penobatan maka nama Kejena diganti Kuningan atau dikembalikan ke nama semula.

Peringatan Hari Jadi Kuningan sendiri sudah  berlangsung sejak lama dan sekitar tahun 2019 ramai dibicarakan terkait Hari Jadi Kabupaten Kuningan yang jatuh tanggal 5 Januari 1819. 

Hal ini berdasarkan arsip dan mengenai informasi ini membuat sebagain warga di buat pusing. Selama ini pun banya warga yang salah ketika menyebutkan  Hari Jadi Kuningan dengan sebutan Hari Jadi Kota Kuningan.

Tentu Hari Jadi Kuningan dan Hari Jadi Kabupaten Kuningan dua sisi yang berbeda dan apabila diperdebatkan tidak akan ada titik temu karena memang berbeda.   

Terkait ada pihak yang selalu membahas Hari Jadi Kabupaten Kuningan ketika Hari Jadi Kuningan, salah seorang pemerhati sejarah  Nding Masku, menyebutkan, orang itu tengah mencari panggung.

"Ti baheula ge aya nu kitu ngan lila lila mah carem oge, Tapi mun aya keneh nu kitu kan hartina embung ngaku karuhun Kuningan jeung peradaban Kuningan samemehna nu geus maju," ujar Nding dengan jawaban Bahasa Sunda.

Justru lanjut dia, apabila masih keukeuh mengakui aturan atau hukum Belanda  secara psikologi posisi Kuningan ada dibawah ketiak Cirebon (penjajah Kuningan). Secara kultur Kuningan di jajah Cirebon dari mulai ada keadipatian karena dari bentuk kerajaan menjadi rubah. 

Padahal umur Cirebon  kata dia, lebih muda dari Kuningan, sehingga penetapan Hari Jadi Kuningan mengambil dari penobatan keadipatian, bukan dari jaman kerajaan.

"Jadi mental budak dipaksa Cirebon, sampai sekarang hari Jadi Cirebon pun berdasar legenda bukan fakta sejarah. Kenapa Kuningan harus mengikuti ka Cirebon yang tidak jelas asal usulnya," jelasnya lagi.

Ia berharap jangan memperkeruh suasana dan membuat pusing warga Kuningan dengan mempermasalahkan Hari Jadi Kuningan, karena perhitungannya sudah jelas.

"Kalau mau merayakan Hari Jadi Kabupaten Kuningan silahkan tidak dilarang, tapi yang diakui oleh Pemkab Kuningan adalah 1 September sebagai Hari Jadi Kuningan," ujar pria yang bekerja sebagai PNS dan juga kerap menulis dibeberapa media yang ada di Jabar.(dhn/rdk)


Posting Komentar untuk "Ada yang Mempermasalahkan Hari Jadi Kuningan, Pemerhati Sejarah: Cari Panggung!"