Jadi Pusat Perhatian, Inilah Parade Foto PAM Tirta Kamuning di Karnaval Budaya

Dengan Mengusung Tema Rama Penampilan Pegawai PAM Pada Karnaval Budaya Sangat Memukai Sehingga Menjadi Pusat Perhatian

KUNINGAN (OKE)- Karnaval Budaya memeriahkan Hari Jadi Kuningan ke-524 sudah usai dan membuat warga Kuningan terpuaskan. Total lebih dari 80 peserta ikut tampil dalam kurun waktu 8,5 jam.

Kuninganoke.com sendiri akan menampilkan parade foto-foto pegawai PAM Tirta Kamuning Kabupaten Kuningan di pawai yang vakum selama dua tahun itu.

Kompak Sehingga Penampilan Pegawai PAM sangat Bagus

Kenapa kita tampilkan karena banyak foto-foto bagus yang sayang kalau tidak ikut dinikmati oleh orang banyak. Selain itu tema yang diangkat menampilkan cerita Rama dan Shinta.

Aksi Memukau PAM Tirta Kamuning Tidak Terlepas Dari Persiapan yang Matang

NARASI KARNAVAL BUDAYA PAM TIRTA KAMUNING :

Rama dan Shinta atau kita kenal dengan kisah Ramayana adalah sebuah cerita jelmaan dewa Wisnu dan dewi Laksmi sebagai pelindung alam semesta yang berani, teguh dan bijaksana serta penuh dengan kejujuran dan kebajikan.

Bukan Direktur PAM Tirta Kamuningan H Deni Erlanda yang Terlihat Gagah Tapi Juga para pegawai yang Lainnya.

Keteguhan keduanya dalam mempertahankan saling menghormati satu sama lain membuat ketentraman dan kesejahteraan kerajaan Ayodhya, telah menginspirasi PAM Tirta Kamuning sebagai salah satu lembaga pemberi pelayanan publik untuk lebih meningkatkan peran pentingnya komunikasi dengan semua pihak.

Penampilan yang Serem Tapi Bikin Penonontorn Terhibur

Hal ini agar kepentingan masyarakat khususnya dalam pelayanan air minum sebagai kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Kuningan menjadi hal utama yang perlu diperhatikan oleh semua pihak terutama dalam upaya menciptakan Kuningan MAJU NYUNGSI SAJATI.

Pasukan PAM Tampil Gagah Dengan Berbagai Atribut

Dengan tidak mengurangi rasa hormat perkenan kami menpersembahkan tarian kolosal Rama dan Shinta ...

Alkisah dua pasukan musuh bubuyutan alengka dibawah pimpinan Prabu RAHWANA dengan keserakahannya berhasil menculik putri SHINTA Istri dari Prabu RAMA pimpinan sakti kerajaan AYODHYA dengan ilmu Pancasonanya.

Di Depan Panggung Kehormatan Pegawai PAM Menunjukan Atraksinya Sehingga Tamu Kehormatan Termasuk Bupatu Terpukau

Untuk berperang merebut Dewi Shinta melawan Rahwana, Rama mengutus pasukan kera dibawah pimpinan HANOMAN sehingga terjadilah pertempuran dahsyat, pasukan hanoman mengejar Rahwana yang melarikan diri karena terdesak sampai akhirnya Rahwana gugur terjepit oleh gegunungan kembar sondara sondari.

Pose Dulu Kita, Begitu Kira-kira yang Disampaikan Oleh Direktur PAM

Akhirnya sebagai wujud kebahagian RAMA dalam kemenangan berperang melawan RAHWANA serta bukti tanda kasih pasukan AYODHYA PAM Tirta Kamuning kepada Bapak Bupati Kuningan sebagai pemimpin rakyat Kuningan SAJATI, dihari jadi Kuningan ke 524 ini perkenankan untuk mempersembahkan sebuah TANDA CINTA rakyat pada pimpinannya berupa senjata "KUJANG" sebuah pusaka kebanggaan warga Jawa Barat. PUSAKA ini kami persembahkan sebagai wujud cinta menuju Jabar Juara dan Kuningan Maju Nyungsi Sajati.