KUNINGAN (OKE)- Hasil pendataan kerugian pihak Damkar Kuningan atas insiden Kebakaran hebat yang terjadi di rumah pasangan Ujang Karmu (59) dan Veronica Nyai (54) di Lingkungan Wage RT 22/08 Blok Cipager Tengah Kelurahan/Kecamatan Cigugur atau tepat dibelakang BRI Cabang Cigugur mencapai Rp560 juta.
Menurut Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti MSi, total kerugian itu terdiri dari luas bangunan 10 x 15 M =150 M2 X Rp3,5 juta = Rp525 juta. Lalu, peralatan elektronik dan peralatan rumah tangga : televisi, reciver parabola,kursi, lemari pakian dll +- Rp30 juta.
Selain itu juga 1 unit motor Rp5 juta, surat-surat penting seperti KTP, KK dan sertipikata rumah dan juga buku lapor, sehingga total kerugian mencapai Rp560 juta. Andai laporan cepat masuk jumlah kerugian tidak akan sebesar itu.
"Ada 2 unit motor berhasil diselamatan. Kami kesulitan karena jumlah personil kurang dan juga banyak warga yang menonton ketika proses pemadaman. Andai laporan cepat mungkin tidak seperti ini," jelasnya.
Sekadar informasi petugas Damkar Kuningan harus kerja keras untuk memadamkan api. Awalnya mereka menerjunkan 2 mobil randis dengan 8 anggota piket 1, tapi melihat kobaran api yang sangat besar akhirnya, diterjunkan 3 randis tambahan dengan total 25 anggota.
Damkar datang ke lokasi setelah ada laporan masuk ke Kantor Damkar yang terletak di Jalan Sudirman.
Data dari warga, kebakaran terjadi Rabu (14/12/2022) pukul 20.00 WIB. Sedangkan laporan masuk pukul 20.38 melalui Egis Nurfajar (34) warga setempat. Mobil tiba di lokasi pada pukul 20.45 WIB.
"Api bisa dipadamkan pukul 23.35 WIB atau butuh waktu 3 jam 45 penit. Kami dibantu oleh anggota Polsek Cigugur, anggota Koramil Cigugur, dan aparat pemerintahan kelurahan setempat," ujar Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti.
Awal mula diketahui terbakarnya bangunan rumah milik Ujang Karmu dan Veronica Nyai yang luasnya 10 X 15 M2 dari Yeti Suyeti (38) pukul 20.00 WIB. Ia mendengara suara edakan dari arah luar.
Yeti bersama dengan suami mengecek sumber ledakan ternyata mereka melihat kobaran api di ruang tamu korban. Spontan mereka pun bersama anak-anaknya berteriak memanggil pemilik rumah, tapi ternyata tidak ada ditempat karena tengah keluar rumah.
Yeti bersama suami langsung memberitahu tetangga dan mereka pun tanpa dikomando langsung melakukan pemadaman, tapi karena api semakin besar warga lain menghubungi Damkar.
"Warga sempat mendobrak pintu dan menyelamatkan dua unit motor. Warga mengira pemilik rumah ada di dalam sehingga terus berteriak," ujar Khadafi.
Setelah dilakukan pengumpulan data kata Khadafi, penyebab kebakaran diduga dari arus pendek, juga terjadi ledakan bola lampu yang mengenai kursi yang berada di ruang tamu.
Rumah itu dihuni oleh 4 orang yakni Ujang Karmu,, Veronica Nyai, Doni (5) dan Budi 10 tahun. Pasca kejadian korban sementara waktu tinggal di bersama saudaranya.
"Kerugian Rp560 juta, korban membutuhkan bantuan perbaikan rumah, pakaian,obat-obatan dan lainnya," ujarnya yang menyebutkan nomor Damkar yakni 0232 871113.
Dikatakan, mengenai, hambatan pada saat pemadaman adalah banyaknya warga masyarakat yang menonton sehingga menyulitkan proses pemadaman, terlambatnya laporan kejadian kebakaran dan terbatasnya personil / anggota pemadam kebakaran yang hanya berjumlah 9 orang. (dhn/rkd)
IV. TOTAL KERUGIAN :
-Luas bangunan total 10 x 15 m = 150 m2 x @ Ro.3.500.000/m2 = 525.000.000
- peralatan elektronik dan peralatan rumah tangga : televisi, reciver parabola,kursi, lemari pakian dll +- Rp.30.000.000
- 1 unit motor bebek +- Rp. 5.000.000
- surat_Surat berharga : KTP, Kartu Keluarga, sertifikat rumah, buku Lapor dll.
Total kerugian +- = Rp.560.000.000
Posting Komentar untuk "2 Motor Berhasil Diselamatkan, Kerugian Akibat Kebakaran Capai Rp560 Juta"