Loading...

Ada Desa Kuliner Tradisonal di Luragunglandeuh, Miliki 26 Jenis Makanan


KUNINGAN (OKE)-Bupati Kuningan Acep Purnama meresmikan Desa Kuliner Tradisional , kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuningan di  Luragung Landeuh Kecamatan Luragung, tepatnya di Area Taman Luragung.

“Dengan Mengucapkan Bismillahirohmanirohim, Desa Wisata Kuliner Tradisional Desa Luragung Landeuh Kami Launching” ucap Bupati.

Peresmian desa wisata kulier   ditandai secara simbolis dengan pengguntingan pita dan pembukaan tirai Tugu Desa Kuliner Tradisional Luragung Landeuh d saksikan Kajari Kuningan Dudi Mulyakusumah.

Kemudian Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy, Kadis Kopdagperin U. Kusmana, Kabid Umkm Perindustrian Alvin Fitranda, Kepala Desa Luragung Landeuh Ruspandi beserta jajaran perangkat desanya, Para Pedagang Tradisional Luragung beserta tamu undangan lainnya, Selasa (20/12/2022). 

Pada kesempatan ini ucap Acep, atas nama Pemerintah Kabupaten Kuningan pihaknya  menyampaikan apresiasi kepada Diskopdagperin  yang telah bekerjasama dengan Pemdes Luragung Landeuh, karena kegiatan ini adalah salah satu bentuk implementasi dari visi dan misi untuk RPJMD Kabupaten Kuningan Tahun 2018-2023, yakni Kuningan Maju (Ma’mur, Agamis, Pinunjul) Berbasis Desa Tahun 2023.

Diterangkan, pada Misi Ke-4 Kabupaten Kuningan yaitu mewujudkan pembangunan kawasan perdesaan berbasis pertanian, wisata, budaya dan potensi lokal untuk mempercepat pertumbuhan serta pemerataan ekonomi rakyat.

“ Sehubungan dengan itu, kepada seluruh jajaran Pemkab dan Pemerintah Desa, saya ingin wisata kuliner tradisional ini tetap dilestarikan, dijaga dan selalu mendapat pendampingan oleh SKPD terkait keberadaannya benar-benar berdampak bagi peningkatan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah” harap Acep.

Bupati mengatakan, dengan di Launchingnya Desa Kuliner Tradisional Luragung Landeuh ini bisa semakin menumbuhkan perekonomian warga Desa Luragung Landeuh.

“Saya mengapresiasi konsep ide desa kuliner ini yang tugu nya berada di pinggir taman luragung sebagai penanda menunjukan bahwa pemerintah desa berkolaborasi, bersinergi dengan kopdagperin Kuningan punya perhatian terhadap para pedagang tradisional,” ujar bupati.

Bupati mengatakan, seorang pemerintahan baik dari tingkat desa, kecamatan sampai kabupaten memang harus punya ide kreatif untuk menciptakan peluang-peluang baru dalam memberdayakan masyarakatnya. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan.

“Konsep ini bisa terus di kembangkan, sekaligus bisa menjadi percontohan bagi desa lain untuk melakukan hal yang sama. Buat pusat kuliner desa yang tempatnya strategis. Gerakan ekonomi masyarakat dengan ide-ide cemerlang,” tandasnya.

Dikatakan Bupati Acep dalam kesempatan tersebut, berwisata ke desa pada prinsipnya tidak hanya sekedar berlibur namun juga dapat dijadikan sebagai akses pengembangan kepariwisataan daerah di kancah global.

Salah satunya melalui prioritas wisata kuliner tradisional sebagai produk warisan turun-temurun yang bervariasi baik dari nama, bahan baku, tekstur, ataupun cara penyajiannya yang sangat identik. 

Wisata kuliner lanjutnya ,  merupakan merupakan sektor yang berkembang pesat dan strategis sebagai sumber pendapatan di Kabupaten Kuningan saat ini, sebagai salah satu pencipta kesempatan kerja dan berusaha. 

Namun wisata kuliner tradisional lebih unik, lebih banyak diburu para pelancong. dengan demikian bupati berharap makanan-makanan khas kuningan yang ada di desa luragung landeuh ini menjadi tujuan para wisatawan atau pecinta kuliner.

Lanjut Acep, Kuliner tradisional di desa mampu membuka lahan pekerjaan yang dapat memfasilitasi warga dalam memenuhi pendapatan sehari-hari mulai dari menjadi kasir, tukang masak atau bahkan tukang parkir terutama untuk kelompok marginal berdasarkan keterampilannya masing-masing.

"Sehingga hal tersebut memberikan kekuatan untuk sebuah desa dalam pembentukan identitas / ikon yang secara khusus dihadirkan dari kuliner tradisional maupun sumber daya manusianya," jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan,  tidak bisa dipungkiri bahwa dampak pandemi covid-19 sangat dirasakan oleh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Bahkan disebut paling banyak terdampak karena menurunnya daya beli masyarakat. 

Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Dan Pemerintah Kabupaten telah berupaya memberikan stimulus ekonomi berupa bantuan bagi pelaku usaha mikro, bantuan untuk wirausaha pemula, hibah sarana dan prasarana, bantuan permodalan dan upaya-upaya lainnya dalam Program Pemberdayaan Umkm Dan Pengembangan Umkm Yang Mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional.

Sementara itu Kadis Kopdagperin U. Kusmana melalui Kabid Umkm Perindustrian Selaku Ketua Pelaksana Kegiatan Alvin Fitranda, menerangkan maksud dan tujuan dilaksanakannya pekerjaan Pembinaan Desa Kuliner Tradisional Pinunjul Desa Luragung Landeuh Kecamatan Luragung diharapkan dapat memberikan layanan kepada wisatawan, menciptakan dan mempromosikan produk kuliner tradisional di wilayah tersebut.

Selain itu, tambah Alvin, kita ingin menumbuhkan pemahaman masyarakat akan arti pentingnya wisata kuliner tradisional yang dapat dikelola menjadi sumber mata pencaharian, meningkatkan pendapatan, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengelola potensi yang ada. 

Tentu  dengan memberikan pembinaan desa kuliner tradisional pinunjul kepada para pelaku usaha rumah makan dan pelaku umkm di wilayah tersebut, pemerintah desa, beserta stakeholder dinas koperasi ukm perdagangan dan perindustrian kabupaten kuningan.

Dilaporkan Alvin, untuk Desa luragung Landeuh Kecamatan Luragung sendiri pihaknya  memberikan pembinaan kepada pelaku umkm bidang kuliner tradisional, pemberian bantuan bahan baku untuk 26 pelaku usaha.

Adapun rinciinya adalah 20 pelaku usaha nasi kasreng, 3 pelaku usaha warung sate dan 3 pelaku usaha papais monyong. Kemudian pembuatan plang papan nama   bagi para pelaku usaha kuliner di luragunglandeuh serta pembuatan tugu desa kuliner tradisional pinunjul, yang akan memberikan identitas bagi desa luragung landeuh sebagai desa kuliner tradisional pinunjul.

Ditempat yang sama, Kades Luragung Landeuh Ruspandi mengatakan, terpilihnya Desa Luragung Landeuh sebagai Desa Pinunjul dibidang Kuliner Tradisional, berdasarkan hasil pembahasan pihak Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuningan, yang menilai di desa ini banyak masyarakat yang membuat aneka olahan makanan tradisional.

 “Tercatat sudah ada 26 aneka jenis makanan tradisional dari masyarakat Luragung Landeuh ini. Beberapa diantaranya adalah nasi kasreng, papais monyong, dan sate kambing,” ujar kades.(dhn/rdk)

Posting Komentar untuk "Ada Desa Kuliner Tradisonal di Luragunglandeuh, Miliki 26 Jenis Makanan"