Loading...

Tungku Lupa Dimatikan, Rumah Buruh Tani Terbakar, Kobaran Api Dapat Dipadamkan Setelah Damkar Berjuang 1,5 Jam

 


KUNINGAN (OKE)- Insiden kebakaran terjadi lagi di Kabupaten Kuningan. Penyebabnya diduga karena pemilik rumah lupa mematikan tungku. Akibat kejadin ini pasangan Pasangan Nana dan Mistrati yang merupaka  warga Dusun Pahun RT 12/4 Desa/Kecamatan Lebakwangi mengalami kerugian sebesar Rp51 juta.

Insiden kebakaran sendri terjadi pada Selasa (13/12/2022) malam sekitar pukul 21.50 WIB. Bangunan yang terbakar berukuran  8 X 9 meter itu milik pasangna Nana Suryana (45) dan Mistrati (40) yang berprofesi buruh tani. 

Untungnya berkat cepat laporan yang masuk Damkar membuat seagian bangunan terselamatkan sehingga kerugia tidak mencapai ratusan juta. Laporan masuk setelah 15 menit kejadian terjadi oleh  Sekdes Lebakwangi Nana Juliana.

Menurut keterangan dari  saksi an  Eka Sanusi ( 41) yang merupakan   Ketua Rt / Linmas Desa Lebakwangi)  yang didampingi oleh Sekdes Nana,  sekitar pukul +- 21.50  WIB , ketika ia  pulang piket dari kantor  Pemdes Lebakwangi beserta Dede Kalbuadi  (40) melihat kepulan asap disertai api yang menyala dari arah bangunan dapur bangunan korban.  

Ekda dan Dede pun kemudian menggedor rumah  dan berusaha membangunan pemilik rumah untuk memberitahukan bahwa bangunan dapur sudah terbakar. Selanjutnya mereka juga  memberitahukan ke warga sekitar dan berusaha memadamkan api dengan cara bergotong royong menggunakan peralatan seadanya

Eka dan Dede pun langsung melaporkan kejadian ini kepada sekdes dan langsung oleh perangkat desa itu dilaporkan Damkar Kuningan. Setelah menerima laporan, 1  randis Damkar dan 6  anggota dari piket regu 3 , berangkat menuju kelokasi, dan tiba dilokasi kebakaran pada pukul 22. 27 WIB ( 15 menit). 

Dengan  dibantu oleh   3 anggota Polsek Lebakwangi, 1   anggota koramil Lebakwangi ,2  anggota Linmas Desa Lebakwangi,  aparat pemerintahan desa setempat  dan  warga beserta Kades Lebakwangi upaya pemadaman berhasil.

 Api berhasil dipadamkan pada pukul 23.30  WIB  ( 1 jam 30 menir). Setelah dilakukan pengumpulan data, saksi-saksi dan pengumpulan bukti, kebakaran diduga berasal dari bara api tungku yang lupa dimatikan oleh pemilik rumah. 

Api semakin berkobara karena  banyaknya tumpukan kayu bakar disamping dapur ( semi ermanen).  Kebakaran bisa ditangani dengan cepat, berkat cepatnya laporan kejadian kebakaran dan koordinasi dengan berbagai pihak. 

"Alhamdulllah bangunan dapat diselamatkan ( yang rerbakar hanya atap bangunan rumah, dan dapu) . Rumah ditempat 6 orang /  3 keluarga,u ntuk sementara pemilik rumah tinggal bersama dengan saudaranya," ujar Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti MSi.

Korban mengalami kerugian Rp51 juta dengan rincian luas bangunan total  8  m x 9   m = 72  m2, bangunan yang terbakar 6 x 5 = 25 m2 x @ Rp. 1,5 juta  = Rp45 juta ( 47 m2 bangunan dapat diselamatkan) .

Kemudian, peralatan elektronik dan peralatan rumah tangga  : televisi, reciver parabola,kursi  dll +- Rp5 juta ,Gabah +- 100 Kg x @ Rp. 10.000/ kg = Rp1 juta  dan surat_Surat berharga : KTP, Kartu Keluarga, buku Lapor dll. 

"Pemilik rumah memerlukan bantuan perbaikan rumah, makanan, obat-obatan dan perbaikan administrasi kependudukan," pungkasnya. (dhn/rdk) 



Posting Komentar untuk "Tungku Lupa Dimatikan, Rumah Buruh Tani Terbakar, Kobaran Api Dapat Dipadamkan Setelah Damkar Berjuang 1,5 Jam "