Selain itu juga ramainya pemberitaan di media online yang ada di Kabupaten Kuningan. Dari informasi akibat dari kejadian itu satu anggota LMPI mengalami luka dan sudah mendapatkan perawatan medis di salah satu rumah sakit.
Dengan banyak informasi yang simpang siur membuat situasi masih mencekam karena takut terjadi bentrok susulan. Namun, pihak kepolisian sudah memastikan kondisi sudah terkendali dan aman.
Kondisi warga Ancaran sendiri masih berjaga-jaga karena takut ada serangan balasan. Melihat kondisi seperti ini Kades Ancaran Mugni langsung mengeluarkan himbauan agar warga tetap tenang atau tidak cemas karena kasus sudah ditangani oleh pihak berwajib.
"Diberitahukan untuk seluruh warga Desa Ancaran, terkait kejadian tadi siang,kami pemdes mengimbau untuk tidak merasa cemas serta dimohon tetap menjaga kondusifitas," tandas kades.
Sekedar informasi, korban yang mendapatkan jahitan di kepala dan bagian tubuh lainnya merupakan anggota LMPI. Pria itu merupakan warga Kuningan utara. Luka parah yang diderita karena ia pukul oleh sejumlah massa.
Kasus bentrok bermula dari warga Ancaran cek-cok dengan anggota LMPI. Dari kejadian itu ada pemukulan terhadap warga Ancaran dan kejadian ini sudah dilaporkan kepada pihak berwajib.
Namun, ternyata si pelaku masih berkeliaran dan hal ini yang membuat warga murka. Mereka pada Rabu membuat spanduk penolakan LMPI dan ternyata mereka juga mencari pelaku dan akhirnya terjadi bentrok di Tugu Sajati.
Korban pemukulan LMPI dikabarkan akan tetap memproses kejadian ini agar ada efek jera kepada pelaku. Sedangkan pihak pemdes sendiri tidak terlibat dalam kasus penolakan karena itu murni keinginan atau aspirasi warga. (rdk)
Posting Komentar untuk "Pasca Terjadi Keributan, Kades Ancaran Berikan Imbauan"