Loading...

Ironis, Ngaku Tak Ada Anggaran, Kuningan Tidak Ikut Pasanggiri Mojang Jajaka Jawa Barat 2023


KUNINGAN (OKE)- Kuningan Mundur.  Seharusnya Kuningan Maju sesuai dengan visi kabupaten kuningan. Namun hal itu tidak berlaku untuk Disporapar Kuningan. 

Setelah bertahun – tahun Kuningan dikenal unggul dalam melahirkan nonoman Sunda yang masagi melalui Pasanggiri Mojang Jajaka Jawa Barat. 

Seperti Nursidik yang menjadi juara satu mengungguli nonoman Sunda se-tanah pasundan.  Saat ini, Kuningan mengalami kemunduran yang tajam dengan alasan karena keterbatasan anggaran. 

Hal tersebut diutarakan Bapak Dedi selaku Kasi Ekraf Disporapar Kuningan ketika ditanya tentang ketidakikutsertaan Kuningan untuk Pasanggiri Mojang Jajaka Jawa Barat 2023.

“Muhun kaleresan taun ayeuna teu ngintunkeun pasangiri moka Jabar kumargi kirang langkung 3 taun kuningan henteu ng'ayakeun pelaksanaan pemilihan moka' janten teu aya perwakilan' srng keterbatasan anggaran kangge pelaksanaan pemilihan moka kuningan Hapunten” Jawabnya singkat via WA.

Hal ini sangat disayangkan, memalukan sekaligus tidak mencerminkan sosok pejabat yang kreatif seperti nama bidangnya yakni ekonomi kreatif dan industri pariwisata. Saya akan bedah satu – satu bagaimana jawaban ini benar – benar sangat tidak layak untuk diungkapkan oleh sebuah dinas yang beroperasi atas uang pajak dari rakyat.

1.Keterbatasan Anggaran

Setiap lembaga memang dibatasi anggaranya agar mampu berfikir kreatif dengan anggaran yang ada agar bisa menghasilkan program yang luar biasa. Indikatornya jelas bisa memberikan dampak yang baik bagi masyarakat, meningkatkan prestasi, atau juga mengurangi permasalahan yang ada. Tidak ada satupun lembaga yang memiliki anggaran tak terbatas. 

2.Biaya yang sangat rendah

Sejujurnya biaya memberangkatkan perwakilan untuk mengikuti sebuah lomba itu sangatlah minim sekali. Kami malah cukup diberikan doa dan dukungan pun sudah sangat bahagia. Karena jika berbicara dengan para pemuda. Janganlah sesekali membahas masalah berupa uang, kami lebih senang untuk diberi tantangan. Berapa si biaya mengirimkan utusan untuk mengikuti pasanggiri moka jabar? Saya yang pernah merasakan menjadi utusan bisa memastikan bahwa gaji seorang kepala dinas pun jauh lebih besar dari ongkos untuk peserta pasanggiri. 

3.Tidak memiliki motivasi

Dengan biaya yang sangat minim namun tetap tidak mengirimkan utusan. Ini bukan karena anggaran namun lebih kepada motivasi yang rendah dari pemilik kebijakan. Saking rendahnya entah setelah tulisan ini terbit di media apakah akan ada respon atau tidak biarkan masyarakat yang menilai.

Setelah beberapa tahun belakangan Kuningan diterpa masalah pengangguran, kemiskinan ekstrim, stunting dll. Sejujurnya saya berharap ada hal yang membanggakan lainya dari sebuah prestasi nonomanya. Namun apalah daya tangan tak sampai. Jangankan untuk berprestasi. Untuk mengikuti sebuah pasanggiri pun nampak tak berarti. Jadi sudahlah tepat jika Disporapar benar benar mengubah visi Kuningan Maju menjadi Kuningan Mundur karena kemunduruan pogres berfikir pemangku kebijakanya.


Ageng Sutrisno

Ketua Paguyuban Moka Kuningan 2012

Posting Komentar untuk "Ironis, Ngaku Tak Ada Anggaran, Kuningan Tidak Ikut Pasanggiri Mojang Jajaka Jawa Barat 2023"